Aksi Terorisme

KTP WNI dan Uang Rupiah Ditemukan di Markas ISIS di Yaman, Kepala BNPT Sebut Tokoh Penting

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar menjelaskan video viral penemuan KTP WNI.

Twitter@@Natsecjeff
KTP WNI dan uang rupiah ditemukan saat penggerebekan tempat persembuyian teroris di Yaman. 

Mereka dapat dipidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 15 tahun.

Jika, terbukti sengaja menyelenggarakan, memberi, atau mengikuti pelatihan militer, paramiliter, atau pelatihan lain di dalam maupun luar negeri, dengan maksud merencanakan, mempersiapkan, atau melakukan tindak pidana terorisme.

Sementara dalam Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2019 tentang Pencegahan Tindak Pidana Terorisme juga mengatur soal individu atau kelompok yang berjuang di luar negeri.

Pangkat Tertinggi Perusak dan Pembakar Mapolsek Ciracas Sersan Mayor, Kesatuan Beda-beda

Sebelumnya, viral sebuah utas di media sosial twitter memperlihatkan adanya penggerebakan tempat persembuyian teroris di Yaman.

Saat pengeledahan, ditemukan sebuah kartu identitas yang diduga milik WNI dan uang pecahan rupiah.

Video yang terbagi menjadi empat bagian itu pertama kali diunggah oleh akun Twitter @Natsecjef pada Sabtu (29/8/2020) malam.

MAKI Minta Orang Berinisial AIJ Dijadikan Tersangka Baru Kasus Suap Djoko Tjandra kepada Pinangki

"Houthi video footage from its recent ops against AQAP and IS in al-Bayda. #Yemen. (Rekaman video Houthi dari operasi terakhir melawan AQAP dan ISIS di al-Bayda. #Yaman)," tulis akun @Natsecjeff, dikutip Tribunnews, Senin (31/8/2020).

Terekam pemberontak Houthi menggeledah sebuah rumah di Provinsi Al Bayda, Yaman.

Di awal video memperlihatkan penemuan bendera Isis, dan berlanjut temuan kartu identitas yang diduga milik warga negara Indonesia (WNI).

Ini Dua Fase Paling Menantang Bagi Anies Baswedan dalam Mengendalikan Covid-19 di Jakarta

KTP tersebut menunjukkan identitas seorang pria asal Mojokerto, Jawa Timur dengan masa berlaku hingga 2013.

Meski belum dapat dipastikan kebenarannya, tertulis nama Syamsul Hadi Anwar, beralamat di Japan Raya, Japan, Kecamtan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Tak hanya itu, di bagian video yang sama terlihat pula penemuan uang rupiah dalam pecahan 10 ribu, 5ribu, dan 2 ribu yang dikeluarkan Peruri.

Naik Motor Masuk Tol, Tiga Perempuan ABG Mengaku Panik Dikejar Mobil Tak Dikenal

"Di video ketiga ada uang rupiah dan KTP Mojokerto," tulis salah satu komentar warganet melalui akun @misgianto2.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI. (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved