Virus Corona
Jumlah Penumpang di Bandara Soetta Tembus Satu Juta Orang, Presdir AP II: Akhir Tahun Tembus 5 Juta
Jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 1,1 juta orang atau naik sekitar 40% dari sebelumnya 794.971 orang.
Secara kumulatif pada libur panjang 20–23 Agustus 2020 terdapat 3.821 penerbangan yang mengangkut sekitar 296.000 penumpang di 19 bandara PT Angkasa Pura II.
“Lalu lintas penerbangan pada long weekend kemarin cukup tinggi. Pada 23 Agustus, jumlah penerbangan dan penumpang pesawat merupakan yang paling tinggi sejak 1 April," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Rabu (26/8/2020).
• Bupati Tangerang Bahas Pembangunan Jalan Tol Pakuhaji, Sepatan hingga Bandara Soetta
• Ini 3 Fasilitas Baru Berkelas Dunia yang Segera Dibuka di Bandara Soekarno-Hatta
Menurut dia, pandemi virus corona berdampak terhadap sektor penerbangan nasional.
Meski begitu, kata Awaluddin, penerbangan di bandara PT Angkasa Pura II tetap beroperasi.
Dia mengatakan, aktivitas di 19 bandara PT Angkasa Pura saat libur panjang 4 hari lalu berjalan lancar dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Di tengah tingginya penerbangan, protokol kesehatan di tengah pandemi dapat dijalankan dengan ketat," katanya.
"Operasional penerbangan berjalan lancar, serta pelayanan dapat dilakukan optimal di bandara PT Angkasa Pura II,” ujarnya lagi.
• Okupansi Penumpang Kereta Bandara Soekarno-Hatta Mulai Meningkat
• Pemulihan Lalu Lintas Penerbangan di Bandara AP II Berlanjut, Penumpang Pesawat Naik 143 Persen
Lalu lintas penerbangan secara umum sejak 1 bulan terakhir menunjukkan peningkatan seperti di Bandara Internasional Soekarno Hatta yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia.
Bandara Soekarno-Hatta, rekor frekuensi penerbangan pecah tiga kali.
Pertama, pada 14 Agustus 2020 jumlah penerbangan mencapai 524 penerbangan atau tertinggi selama pandemi Covid-19.
Lalu, rekor tersebut pecah pada 20 Agustus 2020 dengan 530 penerbangan.
Kemudian pada 23 Agustus 2020, frekuensi penerbangan kembali mencatatkan angka tertinggi yakni 540 penerbangan.
• Lalu Lintas Penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Terus Pulih, Penumpang Pesawat Juli Naik 143%
Awaluddin menuturkan, Indonesia memiliki pasar penerbangan domestik cukup besar.
Pasar domestik itu dapat membantu sektor penerbangan untuk bisa memulai pemulihan saat penerapan adaptasi kebiasaan baru.
"Sektor penerbangan di negara yang memiliki pasar penerbangan domestik cukup besar seperti misalnya Indonesia, Amerika Serikat dan China mungkin saja dapat memulai fase pemulihan lebih awal,” katanya. (dik)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/suasana-penerbangan-di-bandara-soekarno-hatta300820201.jpg)