Pilkada Medan

PDIP Medan Bergejolak, 11 Pimpinan DPC Menolak Dukung Bobby Nasution-Aulia Rahman, Diusulkan Dipecat

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Medan bergejolak menghadapi Pilkada Medan 2020. 11 Pimpinan cabang menolak dukung Bobby-Aulia

Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi
Bobby Nasution dan Aulia Rahman usai memperoleh rekomendasi dari PDIP pada Pilkada 2020 mendatang. 

WARTAKOTALIVE.COM, MEDAN - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Medan bergejolak menghadapi Pilkada Medan 2020.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Medan mengajukan usulan pemecatan 11 ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) partai banteng moncong putih.

Usulan ini disebabkan 11 Ketua PAC tersebut menolak memenangkan Bobby Nasution-Aulia Rahman di Pilkada Medan 2020.

Padahal, DPP PDIP telah memutuskan untuk mengusung Bobby-Aulia.

PSI 100 Persen Dukung Bobby Nasution, AHY Pimpin Partai Demokrat Pastikan Dukung Akhyar Nasution

Ditanya Program Kerja, Bobby Nasution Bilang Bakal Kampanyekan Protokol Kesehatan di Medan

Sekretaris DPC PDIP Perjuangan, Roby Barus mengatakan seluruh kader partai PDIP berkewajiban untuk mengamankan keputusan partai.

Kepada kader khususnya pengurus PDIP yang menolak menjalankan putusan partai akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Untuk 11 ketua PAC PDIP se-Kota Medan yang menolak menjalankan putusan partai akan dipecat. Hari Minggu (30/8/2020) kita akan gelar rapat pleno untuk membahas proses pemecatan," kata Roby Barus, Jumat (28/8/2020).

Kesempatan Bagi Para Penulis Skenario Ikut Falcon Script Hunt, 7 Skenario Terbaik Akan Difilmkan

Sebagai pengganti ke-11 Ketua PAC tersebut, DPC PDIP akan menunjuk pelaksana tugas (Plt) ketua PAC masing-masing kecamatan yang menolak putusan partai.

Roby mengatakan, kekuatan partai PDIP dalam pemenanganan pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman berada di graas root yakni di tingkat anak ranting dan ranting.

"Dari ranting dan anak ranting kita tetap solid mendukung pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman di Pilkada Medan. Mereka semua patuh menjalankan perintah Ketua Umum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri," ucapnya.

Begal Tewas Dikeroyok Massa, 2 Wanita Rekan Begal Pilih Lari ke Semak-semak, Begini Ceritanya

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kota Medan Hasyim telah mantap memenangkan pasangan bakal calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Nasution-Aulia Rachman dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Dikatakannya, partai sudah menetapkan dengan tegas untuk memenangkan Bobby-Aulia.

Ia mengatakan setelah partai mengeluarkan rekomendasi tersebut, tidak ada penolakan di akar rumput partai. Jikapun ada sejumlah kader yang memilih untuk berbeda haluan, itu bukan mengatasnamakan partai.

"Kami di PDIP, struktur partai sudah menyatakan tekad untuk memenangkan Bobby-Aulia. Tidak ada yang sulit, jadi kalau ada yang ngomong macam-macam, itu hanya beberapa segelintir orang saja tidak mengatasnamakan partai," katanya, Selasa (26/8/2020).

Debat Panas dengan Rocky Gerung soal Influencer, Prof Henry Subiakto: Dia Hanya Bicara Imajinasi

Hasyim yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Medan ini mengatakan, seorang kader yang baik harusnya patuh pada putusan partai, dan satu komando.

"Kalau kader yang baik itu harus patuh dan tunduk dengan keputusan partai, harus tegak lurus satu komando dengan kita. Jadi kalau dia menyatakan dia kader ya harus tunduk dengan keputusan partai, jadi kalau misalnya dia tidak tunduk dan tidak setuju dengan partai berarti bukan kader namanya, silakan aja dia mengundurkan diri akan kita evaluasi," katanya.

Selain itu, katanya kader yang tidak patuh dengan putusan partai hanya segelintir orang saja, dan sama sekali tidak mempengaruhi putusan yang sudah ditetapkan.

Alasan SMAN 3 Tangerang Selatan Cabut Laporan Perusakan Sekolah

"Kalau ranting sejauh ini kita lihat semua mendukung cuma, ada beberapa orang aja hanya satu dua orang aja, dan itu tidak mempengaruhi. Seperti yang saya Mata Han, dia pun bukan kader karena dia tidak mendukung apa yang menjadi keputusan partai kalau kader itu harus loyal kepada partai," ujarnya.

Hasyim mengatakan keputusan pencalonan dari PDIP sudah harga mati sehingga tidak dapat diganggu. Ia mengatakan setiap kader wajib turut mendukung keputusan tersebut.

"Keputusan partai dengan pencalonan yang akan diusung itu sudah harga mati, dan kita sebagai kader yang baik harus mendukung kalau tidak ya bukan kadar lagi namanya," ujarnya.

Penyerangan ke Mapolsek Ciracas, Ini Kata Pakar Psikologi Forensik

Peta Politik Pilkada Medan

Untuk diketahui, rincian kursi DPRD Medan periode 2019-2024 adalah:

- PDIP dan Gerindra masing-masing 10 kursi

- PKS 7 kursi

- PAN 6 kursi

- NasDem, Golkar, dan Demokrat masing-masing 4 kursi

- Hanura dan PSI mendapat 2 kursi

- PPP 1 kursi.

Bobby Nasution yang berpasangan dengan kader Gerindra, Aulia Rahman telah resmi mendapat dukungan dari PDIP, Gerindra, dan Golkar.

Selain itu, partai politik pendukung pemerintah seperti Nasdem dan PSI juga menyatakan kepastian memberikan dukungan kepada Bobby-Aulia. Sementara Hanura dan PPP dikabarkan juga mendukung menantu Presiden Jokowi tersebut.

Termasuk, PAN juga santer dikabarkan mulai mempertimbangkan untuk mendukung Bobby Nasution.

Akhyar Nasution
Akhyar Nasution (TRIBUN MEDAN)

Sementara Akhyar Nasution yang akan berpasangan dengan Salman Alfarisi, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), akan maju dari koalisi PKS dan Partai Demokrat.

Koalisi dua partai itu sudah cukup bagi pasangan ini untuk berlayar di Pilkada Medan 2020.

(yui/T R IBUN-MEDAN.com)

 

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul PDIP Bergejolak Imbas Pengusungan Bobby-Aulia di Pilkada Medan, Roby: 11 Ketua PAC Akan Dipecat,  Penulis: Liska Rahayu

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved