Polsek Ciracas Diserang

Kapolda Metro Jaya Ungkap Pemicu Sekelompok Orang Serang Mapolsek Ciracas

Perusakan Polsek Ciracas dan sejumlah fasilitas umum di Jakarta Timur terjadi saat sekelompok orang berusaha mencari penganiaya anggota TNI, Prada MI.

Warta Kota/Joko Supriyanto
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana ketika meninjau kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) Minggu (23/8) pagi. Nana Sudjana mengungkapkan, perusakan Markas Polsek Ciracas dan sejumlah fasilitas umum di Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020), terjadi saat sekelompok pelaku berusaha mencari penganiaya anggota TNI, Prada MI. 

WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS - Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur tiba-tiba diserang oleh sekelompok masa pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Para penyerang tidak hanya merusak kaca Mapolsek dan membakar mobil polisi, mereka juga sempat merusak kaca mobil dan sejumlah fasilitas umum saat mereka melintas di jalan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana mengungkapkan, perusakan Markas Polsek Ciracas dan sejumlah fasilitas umum di Jakarta Timur terjadi saat sekelompok pelaku berusaha mencari penganiaya anggota TNI, Prada MI.

Video: Diserbu Oknum TNI Kanopi Mapolsek Ciracas Lumer Terbakar

"Mereka berupaya cari pelaku yang mengeroyok Prada MI," katanya dalam jumpa pers di Balai Wartawan Puspen Mabes TNI Cilangkap, Sabtu (29/8/2020) malam.

Sejak awal kejadian, kata Nana, tim dari Polda Metro Jaya dan Polrestro Jakarya Timur langsung berkoordinasi dengan Pangdam Jaya serta mendatangi TKP untuk mengecek kerusakan yang terjadi.

Pangdam Jaya: Panglima TNI Perintahkan Agar Perusak Mapolsek Ciracas Diproses Sesuai Hukum TNI

"Kalau Polsek Ciracas selama ini dibilang dibakar, yang dibakar itu hanya kendaaraan dan kaca hanya pecah," katanya.

Polisi pun berinisiatif membentuk tim terpadu dalam rangka menyelidiki kasus yang terjadi mulai dari perusakan Mapolsek Ciracas, minimarket Alfamart hingga penganiayaan terhadap masyarakat sipil di beberapa lokasi.

Upaya penyelidikan oleh tim terpadu dilakukan dengan mengecek CCTV dan hasilnya diserahkan kepada Polisi Militer Kodam Jayakarta untuk keperluan penyidikan.

Nana juga memastikan peristiwa tersebut tidak ada kaitan dengan peristiwa serupa pada 11 Desember 2018.

Penyerangan ke Mapolsek Ciracas, Ini Kata Pakar Psikologi Forensik

"Saya rasa tidak ada kaitannya. Ini berdiri sendiri bahwa korban kecelakaan tunggal ini disampaikan kepada rekannya bahwa dia dikeroyok sehingga timbul jiwa korsa mencari pelaku," katanya.

Jiwa korsa yang berlebihan yang dialami Prada MI serta koleganya, kata Kapolda, menimbulkan pikiran yang bermacam-macam sehingga apapun dilakukan.

"Apa yang ada dan bisa dilakukan, terjadilah aksi penganiayaan, perusakan dan pembakaran. Tidak ada kaitan dengan kasus lama. Mereka berupaya cari pelaku yang mengeroyok MI," katanya.

Meski sempat terkejut menerima kabar perusakan Mapolsek Ciracas, kata Nana, namun jajaran Polri tetap komitmen menjaga sinergi dan meningkatkan koordinasi dengan TNI.

Update Penyerangan Kantor Polsek Ciracas, 2 Penjaga Warung Panik Saat Dimintai Keterangan Polisi

"Kami dikagetkan dengan kejadian itu. Tapi untuk ke depan kita akan evaluasi dan tingkatkan koordinasi setiap kegiatan kita tingkatkan antara TNI dan Polri," katanya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved