Virus Corona Jabodetabek
Angka Postively Rate di Jakarta Dalam Seminggu Capai 10,1 % Masih di Atas Standar WHO
Tingkat positivity rate di Jakarta sepekan terakhir sampai Jumat (28/8/2020) mencapai 10,1 persen.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Tingkat positivity rate (temuan kasus Covid-19 baru dari pengetesan) bergerak dinamis.
Namun angkanya tetap melebihi standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, tingkat positivity rate di Jakarta sepekan terakhir sampai Jumat (28/8/2020) mencapai 10,1 persen.
Kemudian, persentase kasus secara total atau sejak ditemukannya Covid-19 di Jakarta mencapai 78,2 persen.
• Perhari 3.003 Kasus Covid-19, Ini 10 Provinsi Kasus Corona Tertinggi dan Terendah di Indonesia
• Positivity Rate Covid-19 di Jakarta Masih Tinggi Lampaui Standar WHO
“Sementara WHO telah menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen,” kata Dwi berdasarkan keterangan dari PPID DKI Jakarta yang dikutip pada Sabtu (29/8/2020).
Dwi mengatakan, pemerintah daerah telah melakukan pengetesan PCR sepekan terakhir hingga 45.866 orang.
Sementara untuk rata-rata te PCR total per 1 juta penduduk mencapai 56.999 orang.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menambahkan, tingginya temuan kasus baru Covid-19 di Jakarta karena pemerintah daerah menggiatkan pengetesan melalui PCR.
Pengetesan dimulai dari orang yang terkonfirmasi Covid-19, lalu dilacak kepada orang-orang yang pernah berinteraksi.
“Dari tracing (pelacakan) tadi, kami mengetahui bagaimana pola penyebarannya,” kata Widyastuti.
Berdasarkan data dari Dinkes DKI Jakarta, tingkat positivity rate Covid-19 di Jakarta pada Kamis (27/8/2020) lalu mencapai 9,9 persen.
Kemudian pada Rabu (26/8/2020) menembus 9,8 persen, dan pada Selasa (25/8/2020) berada di angka 10 persen.
Sempat turun
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat tingkat positivity rate harian di ibu kota pada Senin (13/7/2020) telah menurun.
Angkanya lebih rendah dibanding positivity rate Covid-19 pada Minggu (12/7/2020) lalu yang mencapai 10,5 persen.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 13 Juli 2020: Pasien Positif Tambah 1.282, 1.051 Orang Sembuh
“Kalau hitungan (positivity rate) harian, kemarin (Minggu, 12/7/2020) kan 10,5 persen, tapi hari ini sudah menjadi 9,6 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota DKI pada Senin (13/7/2020).
Widyastuti mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta biasanya mencatat tingkat positivity rate setiap pekan.
Tingkat positivity rate pada pekan lalu mencapai 5,5 persen, dan tetap melebihi standar yang dipatok WHO.
• MUNCUL Bukti Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Udara Diakui WHO, Protokol Kesehatan Bisa Berubah?
“5,5 persen positivity rate itu variasi yah jumlahnya, WHO menetapkan bahwa yang disarankan atau ditargetkan adalah di bawah lima persen,” ungkapnya.
Menurut dia, tingginya kasus Covid-19 karena petugas aktif melakukan pencarian kasus baru (active case finding) di masyarakat. Pengetesan melalui PCR ini ditujukan bagi masyarakat yang pernah kontak langsung dengan positif Covid-19 dan berada di daerah yang memiliki insiden rate (IR) atau frekuensi penyakit tinggi.
“Untuk cluster-clusternya seperti yang disampaikan pak gubernur kemarin, ada di rumah sakit, komunitas (permukiman), di pasar dan perkantoran,” jelasnya.
Berdasarkan data dari website corona.jakarta.go.id, ada 30 RW yang masuk sebagai wilayah zona merah atau memiliki IR tinggi.
• WHO Sebut Hydroxychloroquine Gagal Kurangi Kematian Pasien Covid-19 Meski Dipuji Donald Trump
Wilayah itu tersebar di berbagai wilayah kota administrasi di Jakarta.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan kasus harian Covid-19 pada Minggu (12/7/2020) berada di angka tertinggi mencapai 404 orang.
Bahkan tingkat positivity rate saat ini naik dua kali lipat menjadi 10,5 persen, padahal standar Organsiasi Kesehatan Dunia (WHO) maksimal lima persen.
Melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu kemudian memberikan klarifikasi soal Covid-19 di daerahnya.
“Tadi pagi pada pukul 10.00, Dinas Kesehatan melaporkan kasus baru di Jakarta. Dalam seminggu terakhir ini, kita tiga kali mencatat rekor baru penambahan (Covid-19) harian,” kata Anies pada Minggu (12/7/2020).
“Hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus di Jakarta, ada 404 kasus baru,” lanjut Anies. (faf)
Data : Berikut 30 RW Rawan Covid-19
1. Kelurahan Cempaka Baru RW 01
2. Kelurahan Cempaka Putih Timur RW 04
3. Kelurahan Cipulir RW 08
4. Kelurahan Duri Kepa RW 02
5. Kelurahan Galur RW 01
6. Kelurahan Gambir RW 01
7. Kelurahan Gelora RW 01
8. Kelurahan Grogol Utara RW 06
9. Kelurahan Grogol Utara RW 14
10. Kelurahan Harapan Mulia RW 08
11. Kelurahan Jatipulo RW 05
12. Kelurahan Jembatan Besi RW 09
13. Kelurahan Johar Baru RW 01
14. Kelurahan Kartini RW 02
15. Kelurahan Kebon Manggis RW 03
16. Kelurahan Kebon Sirih RW 08
17. Kelurahan Kemayoran RW 07
18. Kelurahan Kenari RW 04
19. Kelurahan Kota Bambu Selatan RW 05
20. Kelurahan Kwitang RW 03
21. Kelurahan Lagoa RW 04
22. Kelurahan Paseban RW 02
23. Kelurahan Pegangsaan RW 01
24. Kelurahan Petojo Selatan RW 07
25. Kelurahan Petojo Utara RW 06
26. Kelurahan Rawa Badak Utara RW 08
27. Kelurahan Senen RW 04
28. Kelurahan Sukapura RW 01
29. Kelurahan Tanah Tinggi RW 07
30. Kelurahan Kartini RW 08
UPDATE Kasus Covid-19 RI 28 Agustus 2020: Rekor Baru Tambah 3.003
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 3.003 orang, per Jumat (28/8/2020).
Sehingga, hari ini total ada 165.887 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 2.325 orang, sehingga total pasien sembuh ada 120.900 orang.
• BREAKING NEWS: Penyidik KPK Novel Baswedan Positif Covid-19
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 105 orang, sehingga total ada 7.169 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 28 Agustus 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 37.082 (21.8%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 32.113 (19.7%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 13.467 (8.1%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 11.756 (7.5%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 10.528 (6.0%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 8.081 (5.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 6.627 (4.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 4.901 (2.9%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 4.305 (2.7%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 3.735 (2.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 3.723 (2.0%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 3.686 (2.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 2.767 (1.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.685 (1.7%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 2.464 (1.6%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.035 (1.3%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 1.890 (1.1%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.840 (1.2%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 1.785 (1.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 1.526 (0.8%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 1.501 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 1.449 (0.8%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 1.326 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 861 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 726 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 611 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 384 (0.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 378 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 373 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 329 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 302 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 240 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 235 (0.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 176 (0.1%). (CC)