Virus Corona Jabodetabek

Puluhan Pekerja Pabrik Positif Covid-19, PT Suzuki Klaim Telah Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Puluhan Pekerja Pabrik Positif Covid-19, PT Suzuki Klaim Telah Terapkan Protokol Kesehatan Ketat. Namun Transmisi dari Luar Pabrik Tidak Terbendung

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dwi Rizki
Humas PT Suzuki
Suasana Pabrik PT Suzuki pada Jumat (28/8/2020). PT Suzuki memperketat protokol kesehatan dan gencar melakukan tes masif kepada seluruh pekerjanya, pasca ditemukannya pekerja positif covid-19. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Temuan puluhan pekerja pabrik PT Suzuki Indomobil mengejutkan banyak pihak.

Terlebih pihak perusahaan yang diakui Head of Publik Relation & Digital PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Rudiansyah telah menerapkan protokol kesehatan ketat di area pabrik, termasuk pabrik Suzuki Tambun 1 yang merupakan pabrik perakitan sepeda motor.

"Jadi Suzuki kantor pusat head officenya di Pulogadung. Nah, kami punya tiga lokasi pabrik, Cikarang, Tambun I dan II dan satu lagi di Cakung. Yang kena ini yang di Tambun 1, itu tempat buat perakitan sepeda motor," katanya dihubungi, pada Jumat (28/8/2020).

Walau protokol kesehatan telah diterapkan, diakuinya transmisi dari luar tidak terbendung.

"Kita kan harus preventif apalagi ini perusahaan Jepang, harus concern. Lebih ke prudent, dari awal kita jangan menunggu ada kasus jadi harus proaktif. Kita sudah lakukan tindakan-tindakan pencegahan sesuai standar, semua kita lakukan," beber dia.

Bahkan apa yang dijelaskan dan dikhawatirkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami, ia menjelaskan pihaknya sudah melakukannya.

Setiap hari ada report harian suhu tubuh dan aktivitas karyawan tiap hari mau libur.

Menpora Lihat Latihan Timnas U-19: Jack Brown Latihan Terpisah, Elkan Baggott Tak Terlihat di Tim

Selain itu juga, area kantin yang menjadi lokasi rawan sudah diterapkan protokol dengan ketat.

Seperti membuat shift istirahat, area dibuat berjarak dan makan menggunakan nasi box.

"Termasuk ada petugas yang mengawasi selalu penggunaan masker, tidak boleh dilepas. Terus kapasitas yang kerja juga kan dibatasi 50 persen, sisanya WFH," tutur dia.

Ditinggalkan Temannya, Reza Babak Belur Dihajar Warga Setelah Ketahuan Bobol Rumah di Duren Sawit

Suzuki Indonesia terus melakukan upaya pencegahan untuk memutus penyebaran Covid-19 dengan melakukan pengurangan kapasitas produksi pabrik sebanyak 50 persen dari kondisi normal.

Pengurangan kapasitas produksi kali ini dilakukan di pabrik Tambun I sebagai lokasi perakitan sepeda motor sejak 24 Agustus 2020 hingga kondisi sudah kondusif.

Mengenai keputusan ini, Seiji Itayama, President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales menuturkan pihaknya sangat concern terhadap kesehatan karyawan.

Selama pandemi corona ini, pihaknya telah menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid19 dengan ketat. Akan tetapi penularan virus itu tak bisa dihindarkan.

"Seperti disampaikan Pemerintah Jawa Barat kemarin, saat ini di pabrik Tambun 1 ada 71 orang karyawan yang terpapar Covid-19," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, pada Jumat (28/8/2020).

September-Desember Wali Kota Depok Mohammad Idris Cuti Kampanye Pilkada

71 karyawan itu, saat ini sedang menjalani karantina mandiri dan beberapa di antaranya mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Itayama menerangkan Suzuki selalu berkoordinasi dan menyampaikan perkembangan situasi terkini dan penanganannya kepada tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi yang terdiri dari Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perindustrian.

Suzuki juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan tindakan yang direkomendasikan tim Gugus Tugas Covid-19.

Upaya-upaya tersebut di antaranya adalah melakukan PCR (Polymerase Chain Reaction) swab test terhadap semua karyawan yang memiliki riwayat interaksi dengan karyawan yang terpapar serta rapid test kepada seluruh karyawan Suzuki lainnya.

Area pabrik dan kantor dibersihkan dan disemprot cairan disinfektan secara berkala. Tak ketinggalan, kendaraan-kendaraan yang selesai dirakit pun dibersihkan dan didisinfektan sebelum dikirim ke pelanggan, yang mana hal ini merupakan prosedur Suzuki yang sudah dilakukan dari dulu sebelum adanya pandemi.

Selain itu, pemantauan kegiatan karyawan juga diperketat. Bukan hanya penerapan physical distancing di tempat kerja, setiap karyawan juga diwajibkan memberikan laporan harian kepada atasannya terkait kondisi kesehatan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat libur kerja. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko terpapar virus di luar tempat kerja.

“Kami melakukan penanganan yang cepat baik untuk karyawan terpapar maupun karyawan lainnya. Rekomendasi dari tim Gugus Tugas Covid-19 sudah kami lakukan, termasuk rapid test kepada semua karyawan tanpa terkecuali," ungkap dia.

Meski Terbilang Anyar di Persija Jakarta, Evan Dimas Mengaku Rekan Setimnya Seperti Keluarga

Menurut tim Gugus Tugas Covid-19 kasus yang terjadi di Suzuki kemungkinan besar berasal dari transmisi dari luar perusahaan. Untuk itu pihaknya berencana melakukan rapid test setiap 2 minggu sekali agar mampu mendeteksi gejala lebih dini. Karena buat Suzuki kesehatan karyawan adalah prioritas.

"Kami harap semoga 71 karyawan kami yang positif Covid-19 cepat sembuh dan tidak ada lagi yang terpapar agar Suzuki bisa kembali memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen,” tutup Itayama.

Sebanyak 71 pekerja pabrik PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terpapar corona atau Covid-19.

Mereka yang terpapar corona itu merupakan Pabrik Suzuki Indomobil Plan Tambun 1 yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Iya (betul) dari beberapa plant Tambun Cikarang, Cakung, Pulogadung," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamasyah ketika dikonfirmasi, pada Jumat (28/8/2020).

Dr Alamsyah menerangkan para pekerja positif itu telah dilakukan penanganan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

"Sudah lakukan langkah-langkah penanganan," jelas dia. (MAZ)

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved