Virus Corona

Sudah Diumumkan Meninggal Dunia via Pengeras Suara Musala, Ternyata Salah Mayat, Pihak RS Minta Maaf

Melalui pengeras musala desa, pengumuman kematian Harnanik di RSUD Mardi Waluyo Blitar. Belakangan yang meninggal ternyata bukan Hernanik.

Tribunnews/Irwan Rismawan
ILUSTRASI -- Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Di Blitar, jenazah meninggal dunia sudah diumumkan di desa, untuk sempat dimuka wajahnya, ternyata bukan pasien yang dimaksud alias jenazah tertukar. 

Setelah berdoa, terbawa rasa penasaran, ayah Nanung ingin melihat wajah istrinya dan memutuskan menyingkap kain penutup jenazah.

VIDEO: Begini Kondisi Pembangunan Stadion Benteng Tangerang yang Didemo Mahasiswa 

Rupanya, jenazah di depannya bukan istrinya. Ia pun segera ke ruang isolasi dan melihat istrinya masih dirawat.

"Terus lihat ke ruang isolasi, ternyata ibu saya masih ada di situ," kata Nanung seperti dilansir Kompas.com, Rabu (26/8/2020).

Nanung mengatakan, ibunya telah pindah ruangan setelah dinyatakan negatif Covid-19.

Menurut Nanung, pihak keluarga belum menerima surat keterangan bahwa ibunya itu dinyatakan negatif Covid-19.

Baru Sehari Diresmikan, Jalan Tol Banda Aceh-Sigli Makan Korban, Masrijal Tewas Terlindas Trailer

Padahal surat tersebut sangat penting saat kondisi pandemi seperti saat ini.

"Nanti sewaktu-waktu (ibu) saya bawa pulang, ada yang nanya bagaimana. Zaman sekarang masalah begini, kan rawan," kata Nanung.

Gara-gara Ranjang Dipindah

Sementara itu Wakil Direktur Pelayanan RSUD Mardi Waluyo dr Herya Putra menjelaskan kronologi kejadian tersebut. 

Menurut Herya, Harnanik dirawat karena menderita stroke ringan dan sempat mengeluh sesak napas.

Sesuai dengan prosedur, Harnanik harus dirawat di ruang isolasi bersama dengan dua pasien lainnya.

Di ruangan tersebut, Harnanik dan S sama-sama berstatus suspek Covid-19. Kondisi kesehatan mereka juga sama-sama menurun.  

Inilah Agenda Presiden Joko Widodo Mencegah Korupsi

Mereka kemudian menjalani test swab pada 17 Agustus 2020 lalu. Namun, hingga saat ini hasil test belum diterima.

Pada Minggu (23/8/2030) kondisi pasien S terus menurun.

Perawat yang bertugas kemudian berinisiatif menukar posisi ranjang S dengan pasien Harnanik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved