Advertorial

Ikut Program JKN-KIS Yayan dan Keluarga Merasa Aman, Ini Kisahnya saat Alami Kecelakaan

“Kepala saya diperban karena terjatuh saat mengendarai motor dan kepala terbentur sesuatu sehingga mengakibatkan luka sobek dan pendarahan..."

jamkesnews.com
Yana Suryana 

CIBINONG - Adanya program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) membuat banyak masyarakat merasa terbantu.

Saat dijumpai oleh tim Jamkesnews, terlihat ekspresi Yana Suryana (43) yang sangat bahagia.

Yayan, begitu disapanya, merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS, sebab ketika berobat ia tidak harus menanggung biaya sama sekali.

Menurut Yayan yang merupakan salah satu peserta JKN-KIS segmen peserta mandiri kelas 2, seluruh keluarganya telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.

Ia mengaku hingga saat ini, dirinya hanya menanggung istri dan anak keduanya, karena anak pertamanya sudah mendapatkan jaminan kesehatan yang diberikan dari tempat ia bekerja.

“Saya terdaftar tahun 2014. Sejak menggunakan pertama kali saat itu saya menilai pelayanan JKN-KIS sudah sangat bagus serta mudah, tidak dipersulit sama sekali,” ujar warga Cikaret, Kabupaten Bogor ini (14/1/2020).

Yayan yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan swasta itu merasa tenang telah menjadi bagian dari Program JKN-KIS.

Terbantu saat Istri Harus Operasi Caesar, Iskandar: Ayo Daftar Jadi Peserta JKN-KIS Sekarang Juga

Jadi Peserta JKN-KIS, Bebas Rasa Khawatir Akan Penyakit yang Bisa Datang Kapan Saja

Di waktu yang bersamaan, Yayan menceritakan alasan mengapa kepalanya dibungkus oleh balutan perban.

“Kepala saya diperban karena terjatuh saat mengendarai motor dan kepala terbentur sesuatu sehingga mengakibatkan luka sobek dan pendarahan. Saya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan," katanya.

"Ketika saya masuk rumah sakit, saya menggunakan layanan Program JKN-KIS saya. Sejak proses administrasi hingga pelayanan kesehatan di ruang perawatan, saya ditangani dengan baik oleh pihak rumah sakit hingga kondisi saya membaik,” cerita Yayan.

Tak hanya itu, ia juga mengaku bukan hanya dirinya saja yang sempat menggunakan kartu JKN-KISnya untuk berobat.

Saat itu, anaknya juga sempat merasakan berobat dengan menggunakan kartu JKN-KIS saat mengalami kecelakaan ketika mengendarai kendaraan roda dua.

“Saat dilarikan ke rumah sakit, anak saya langsung ditangani di UGD karena harus dijahit kakinya. Dokter pun menyarankan untuk dirawat, karena kondisinya yang tak memungkinkan untuk melakukan rawat jalan," papar Yayan.

"Selama beberapa hari, anak saya dirawat dengan baik, tidak mengecewakan kami sebagai pasien, sampai akhirnya anak saya pulih dan pulang,” lanjutnya.

Tak merasa dibedakan

Ia mengaku bahwa pelayanan yang diberikan sangat baik dan tidak merasa dibedakan dengan pasien yang lain.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved