Berita Internasional
Terulang Lagi, Polisi Amerika Tembak 7 Kali Pria Kulit Hitam Bernama Jacob Blake dari Jarak Dekat
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan kronologi insiden polisi dengan Blake di kota Kenosha, yang tampaknya tidak bersenjata.
Bagaimana status kasusnya?
Pada bulan Mei, keluarga Taylor mengajukan gugatan kematian yang melanggar hukum, yang pada intinya menuding petugas kepolisian melakukan penganiayaan, kematian yang melanggar hukum, tenaga berlebihan, kelalaian, dan kelalaian besar.
Gugatan itu mengatakan para petugas polisi bukannya mencari Taylor atau kekasihnya, tapi seorang tersangka yang tak berkaitan dengan mereka.
Kemudian diketahui bahwa tersangka itu sudah ditahan polisi dan tidak tinggal di kompleks apartemen tersebut.
• Cegah Penularan Covid-19, Pemkot Depok Semprot Disinfektan Rumah PDP Meninggal dan Isolasi Mandiri
Penggeledahan polisi dilakukan polisi di apartemen Taylor karena pihak berwenang meyakini seorang tersangka jaringan narkoba menggunakan apartemennya untuk menyembunyikan narkoba, menurut CNN.
Pengacara keluarga Taylor, Ben Crump, menggambarkan insiden itu sebagai "serangan polisi yang gagal".
Investigasi terhadap penyebab kematiannya dibuka oleh FBI pada 21 Mei sedang berlangsung, menurut CNN.
Tiga petugas telah dikenai sanksi administratif, tapi tidak ada yang dituntut.
• Ajukan Pembelaan, Kuasa Hukum Setarakan Kasus Aulia Kesuma dengan Kasus Afriyani hingga Kopi Sianida
Apa yang telah berubah sejak kematiannya?
Dua anggota kepolisian yang memasuki apartemen Taylor tidak memasang kamera di tubuhnya yang memungkinkan mereka untuk merekam insiden tersebut.
Kini, departemen kepolisian Louisville mengatakan semua anggotanya harus menggunakan kamera di tubuh mereka.
Penggeledahan "tanpa-mengetuk" kini telah ditangguhkan untuk sementara waktu.
Kepala kepolisian Louisville dipecat dari jabatannya ketika didapati bahwa anggota kepolisian yang ada dalam penembakan fatal terhadap seorang pria kulit hitam dalam sebuah demonstrasi tidak menyalakan kamera di tubuhnya.
• Minta Keringanan, Air Mata Aulia Kesuma Berlinang Akui Membunuh Suami dan Putra Tirinya dengan Keji
Mengapa kisah Breonna Taylor bergema?
Orang-orang mengungkapkan kesedihan, ketakutan, dan kemarahan mereka tentang rasisme di AS telah berbagi foto-foto Breonna Taylor di media sosial.
Lebih dari lima juta orang, termasuk penyanyi Janelle Monáe, telah menandatangani petisi menuntut keadilan.
Banyak yang menyoroti statistik tentang ketimpangan yang dialami oleh perempuan Amerika keturunan Afrika.
Perempuan kulit hitam tiga kali lebih mungkin meninggal karena kehamilan, dibanding perempuan kulit putih, menurut according to the Centers for Disease Control.
• Bukan Karena Jatuh Miskin, Berikut Alasan Dorce Gamalama Kukuh Ingin Jadi Sopir Raffi Ahmad
Mereka juga menjadi korban disparitas gaji yang signifikan - pada 2017 perempuan kulit hitam hanya mendapat 61 sen untuk setiap 1 dollar Amerika yang diperoleh pria kulit putih, menurut the Centre for American Progress.
Seiring dengan tuntutan akan persamaan ras terus berlanjut, banyak orang yang menghendaki nama Breonna Taylor terus dikenang.
Selena Gomez Ikut Protes
Penyanyi Amerika Serikat, Selena Gomez, tergerak hatinya untuk menyuarakan keadilan bagi korban salah tembak, Breonna Taylor.
Wanita cantik itu pun menyerukan keadilan di hari ulang tahun Breonna Taylor ke-27.
Berdasarkan ulasan Geo TV, Selena mengajak penggemarnya untuk mengingat sosok Taylor, dan menandatangani petisi demi keadilan bagi perempuan korban penembakan polisi tersebut, 13 Maret 2020.

Tanggal itu bertepatan dengan hari ulang tahun wanita berkulit hitam tersebut, yang juga kebetulan sama seperti tanggal lahir Selena.
Maka, jangan heran bila mantan kekasih Jutin Bieber ini turut bersimpati.
• Angkie Yudistia Tanggapi Soal Bengkaknya Tarif Listrik, Roy Suryo : Istana Semakin Karut Marut
Nama Taylor mencuat ke permukaan dalam gelombang aksi unjuk rasa membela hak kulit hitam di Amerika Serikat, yang dipicu kematian George Floyd di Minneapolis.
Kasus Taylor yang tadinya tak mendapat sorotan, tiba-tiba terangkat ke publik.
"Breonna Taylor berusia 27 tahun hari ini. Usia yang sama dengan saya. Tapi dia ditembak delapan kali," tulis Gomez di akun media sosialnya.
Kalimat itu menjadi ajakan bagi para pengikut Selena untuk menandatangani petisi yang mendesak para pejabat di AS agar segera mengajukan tuntutan kepada petugas yang menangkap dan akhirnya membunuh Taylor.
Kasus ini berawal ketika pada 13 Maret 2020, Taylor, yang adalah tenaga medis darurat Afrika-Amerika ditembak mati oleh petugas Departemen Kepolisian Metro Louisville (LMPD).
Menurut laporan dari The Louisville Courier Journal, polisi sedang melakukan penyelidikan terhadap dua orang pria yang diyakini menjual narkoba dari sebuah rumah yang sebenarnya berjarak jauh dari rumah Taylor.
• Ramalan Zodiak Cinta Selasa 9 Juni 2020 Libra dan Aquarius Sulit Bersatu, Taurus Tanpa Percikan
Namun, Sersan Jonathan Mattingly, Detektif Brett Hankison, dan Detektif Myles Cosgrove memaksa masuk ke apartemen Taylor di Louisville, Kentucky, dengan berbekal surat perintah penggeledahan.
Tak lama kemudian baku tembak terjadi antara kekasih Taylor, Kenneth Walker, dan petugas LMPD.
Walker meyakini bahwa para petugas yang masuk dengan paksa ke dalam apartemen kekasihnya adalah penyusup.
Polisi menembakkan lebih dari 20 tembakan, Taylor ditembak delapan kali, dan Mattingly pun mengalami luka tembak.
Ibu Taylor pun terus bersuara dan meminta para polisi yang melakukan penembakan terhadap putrinya segera diproses secara hukum, demi mengakhiri penyelidikan selama lebih dari dua bulan.
Tak hanya Selena, Kamis (4/6) lalu, puluhan musisi lain, termasuk Audra McDonald, Ben Platt, Demi Lovato, Cyn, Solange, Kehlani, dan banyak lagi, juga menyerukan keadilan serupa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapa Breonna Taylor, Perempuan yang Disebut dalam Demo George Floyd?",
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Polisi AS 7 Kali Tembak Punggung Pria Kulit Hitam Jacob Blake",