Penembakan Royal Gading
5 Fakta Kasus Penembakan di Royal Gading, Mulai Motif Pembunuhan Hingga Trik Kerasukan Otak Pelaku
Motif pembunuhan pengusaha pelayaran di Royal Gading akhirnya terungkap, bahkan melibatkan 12 orang.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
Rencana pertana gagal, langsung disusun dengan rencana kedua.
"Kemudian direncanakan lagi untuk pembunuhan dengan cara menembak korban, dengan menggunakan senjata api jenis Pistol browning tipe bda atau browning double action 380 auto warna hitam coklat," katanya.
Pembunuhan dengan ditembak kata Nana, direncanakan dilakukan pada Kamis 13 Agustus 2020, oleh tersangka DM alias M sebagai eksekutor dan tersangka SY sebagai joki. "Mereka berdua berboncengan motor ke lokasi di dekat kantor korban," kata Nana.
Karena korban diketahui selalu pulang ke rumah untuk makan siang, saat itulah penembakan kepada korban akan dilakukan.
"Dan rencana itu berjalan baik. Dimana eksekutor menembak korban lima kali, dan mengenai kepala dan punggung korban," katanya.
• Janda Cantik Dipergoki Mesum dengan Berondong di Kamar Kos, Mengaku Pacaran, Kenyataannya ini
5. Trik Mengaku Kerasukan
Nur Luthfiah (34) otak pembunuhan Sugianto (51) bos ekspedisi pelayaran PT Dwi Putra Tirtajaya mengaku beberapa kali sempat kerasukan arwah ayahnya di depan suami sirinya Ruhiman alias R alias MM dan beberapa tersangka lainnya.
Dengan kerasukan arwah ayahnya yang meminta para tersangka membantunya, semakin meyakinkan para pelaku untuk mau membantu menghabisi Sugianto.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (24/8/2020).
"Jadi tersangka NL itu beberapa kali mengaku kerasukan arwah ayahnya yang meminta agar menghabisi atau membunuh korban," kata Yusri.
Sebab semua pelaku katanya diketahui satu kelompok dalam perguruan di Lampung.
• Terjaring Razia Masker di Kota Depok, Para Santri Berceloteh ke Petugas di Banten Nggak Ada Corona!
Ayah kandung NL yang kini sudah meninggal dunia diketahui merupakan guru dari sejumlah pelaku.
"Karena mereka semua adalah bekas murid ayah NL, jadi mereka semua segan. Apalagi dengan kerasukannya NL yang seakan-akan ini perintah ayah NL, maka semuanya membantu rencana NL," kata Yusri.
Menurut Yusri, setahu korban, NL yang merupakan karyawannya di bagian keuangan sejak 2012 adalah seorang janda.
"Karena sepengetahuan korban, tersangka NL ini janda dan tak menikah juga, sering dikatain janda gak laku.