Virus Corona
Viral Menteri Jokowi Berpose Tanpa Jarak dan Tak Bermasker, PKS: Pemerintah Langgar Aturan Sendiri?
Latar belakang foto tersebut bertuliskan Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM) 2020, di Bali pada 21-22 Agustus 2020.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Foto-foto para menteri Kabinet Indonesia Maju beredar viral di media sosial (medsos).
Sebab, mereka berpose bersama-sama tanpa jarak dan tak mengenakan masker.
Latar belakang foto tersebut bertuliskan Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM) 2020, di Bali pada 21-22 Agustus 2020.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Mulyanto menyesalkan sikap para pejabat tinggi negara yang memperlihatkan contoh foto berdesak-desakan dan tanpa masker di tengah pandemi Covid-19 yang belum landai.
Ia menyebut pemerintah telah melanggar aturannya sendiri terkait anjuran penerapan protokol kesehatan.
"Anjuran penerapan physical distancing dan penggunaan masker kan dari pemerintah."
• Fadjroel Rachman Bantah Isu Reshuffle Kabinet, Sebut Semua Menteri Fokus Kerja Keras Hadapi Covid-19
"Masa pemerintah sendiri yang melanggarnya?" kata Mulyanto saat dihubungi Tribunnews, Senin (24/8/2020).
Anggota Komisi VII DPR itu mengatakan, secara umum masyarakat Indonesia masih bersifat patron-client.
Artinya, menjadikan contoh sikap dan perilaku pimpinannya sebagai rujukan yang utama.
• IDI Bilang Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia Masih Lama, Apalagi Melandai
"Yang mereka ikuti adalah apa yang mereka lihat, bukan apa yang mereka dengar atau mereka baca di peraturan," ucapnya.
Mulyanto menekankan, di era medsos sekarang ini penyebaran informasi sangat cepat sampai kepada masyarakat.
Ia mengingatkan pejabat publik untuk memberikan contoh yang baik, karena sikap dan perilaku mereka dilihat publik.
• Ini yang Ditanya Penyidik Bareskrim Polri kepada Antasari Azhar Soal Kasus Djoko Tjandra
"Keteladan dari pemimpin sangat penting dan utama."
"Rupanya pemerintah masih belum menyadari, bahwa di era medsos ini, informasi menyebar dengan sangat cepat."
"Tidak bisa ditutup-tutupi."
• Jokowi Pakai Jasa Influencer, Tenaga Ahli Utama: Kalau untuk Menyampaikan Kebenaran, Why Not?
"Mari contohkan yang baik untuk masyarakat, kalau kita memang bersungguh-sungguh ingin segera keluar dari pandemi ini," paparnya.
Sementara, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 2.037 orang, per Minggu (23/8/2020).
Sehingga, hari ini total ada 153.535 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
• Ada Kesamaan Ide, Ternyata Amien Rais Hadir dan Jadi Salah Satu Deklarator KAMI
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 2.302 orang, sehingga total pasien sembuh ada 107.500 orang.
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 86 orang, sehingga total ada 6.680 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 23 Agustus 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 33.470 (21.8%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 30.315 (19.7%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 12.476 (8.1%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 11.470 (7.5%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 9.283 (6.0%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 7.777 (5.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 6.129 (4.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 4.513 (2.9%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 4.125 (2.7%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 3.567 (2.3%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 3.552 (2.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 3.101 (2.0%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.582 (1.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 2.544 (1.7%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 2.410 (1.6%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 1.959 (1.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.774 (1.2%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 1.669 (1.1%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 1.633 (1.1%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 1.323 (0.9%)
RIAU
Jumlah Kasus: 1.237 (0.8%)
ACEH
Jumlah Kasus: 1.211 (0.8%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 1.193 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 745 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 649 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 566 (0.4%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 362 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 352 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 349 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 288 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 274 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 238 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 228 (0.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 171 (0.1%). (Chaerul Umam)