Pembunuhan
Wartawan Tewas dengan 17 Tusukan di Tubuhnya, Berikut Ini Penjelasan Lengkap Kepolisian
sosok wartawan dibunuh kondisi penuh luka tusuk di tubuhnya tersebut bernama Demas Laira (28)
"Taruhlah anak saya bunuh diri di TKP, ada beberapa luka tusukan di dada, di leher, terus ditemukan masih pakai masker"
"masih pakai helm, semua dengan jaketnya, harusnya dia berlumuran darah kemana-mana. Ini kan tidak," katanya.
Awalnya Suwandi mencari putranya di kantor Metro TV dan berujung di TKP ketika diberitahu kondisi Yodi.
"Semula saya menduga anak saya dibegal, begitu saya melihat motornya ada, dompetnya ada, ini bukan begal ini pasti pembunuhan," jelasnya.
Ketidakpercayaan Suwandi atas dugaan bunuh diri juga diamini ibu Yodi Prabowo, Turinah.
Meski sempat dikaitkan dengan tes HIV-nya, terbukti Yodi negatif atas penyakit itu.
Ibu Yodi juga mengatakan putranya meninggal sebelum mengetahui hasil pemeriksaannya di dokter spesialis kulit dan kelamin, RSCM Jakarta Pusat itu.
Namun menurut polisi ada penyakit lain yang diidap editor Metro TV ini.
Ditanya Najwa Shihab tentang kebiasaan yang janggal, Turinah dan Suwandi mengatakan Yodi lebih giat beribadah sebelum meninggal.
"Sholatnya rajin, ngajinya rajin, tidak menunjukkan orang itu depresi. Saya nggak terima anak saya dibilang depresi," jelas Suwandi.
Namun Turinah mengaku Yodi sering mengikutinya ketika di rumah, di hari-hari sebelum ditemukan tewas.
"Kok saya ke dapur masak gitu dia ikutin, liatin. Terus saya bilang kan 'Mau makan?' itu 'Enggak ma nanti aja gampang'. Terus saya ke atas juga diikutin, kaya ada yang mau diomongin," katanya.
"Cuma nggak kelihatan kaya bingung atau gimana, cuma ngikutin aja," lanjutnya.
Turinah bercerita, Yodi sempat bermain dengan dan bercanda gurau dengan adik-adiknya pada Selasa itu.
Suwandi menambahkan bahwa anaknya ketika itu pergi bekerja seperti biasanya.