Pembunuhan

Wartawan Tewas dengan 17 Tusukan di Tubuhnya, Berikut Ini Penjelasan Lengkap Kepolisian

sosok wartawan dibunuh kondisi penuh luka tusuk di tubuhnya tersebut bernama Demas Laira (28)

Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews.com
Ilustrasi - Seorang wartawan tewas dengan 17 tusukan, pada Kamis (20/8/2020) dini hari. 

Dikatakan, korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga di Tobadak Enam, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah.

Penelusuran Tribun-Timur korban pernah menilis disejumlah media online.

DETIK-detik Pesawat N250 Gatotkaca Kreasi Habibie Lewati Gerbang Tol Banyumanik Semarang

Di antaranya kabardaerah.com yang berkantor di Padang Sumatera Barat, Media Nasional Targer Kasus, Indometro.id, Gema Sulawesi dan Sulawesion.com.

Terakhir, korban menulis berita terkait jalan rusak dan pembangunan irigasi di Desa Kakullasan, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulbar, yang diterbitkan di Indometro.id dan Gema News baru-baru ini.

Sebelum tewas, beradar foto korban pernah bertemu dengan Wakil Bupati Mamuju dan Anggota DPRD Sulbar Hatta Kainang.

Ayah Editor Metro Tv Sebut tidak Mungkin Depresi

Pihak keluarga tetap meyakini bahwa Editor Metro TV, Yodi Prabowo bukan tewas karena bunuh diri.

Pasalnya keluarga tidak melihat tanda-tanda Yodi Prabowo depresi selama beberapa hari belakangan sebelum ditemukan tewas.

Kebakaran di Ciracas Jakarta Timur Diduga Akibat Hubungan Arus pendek Listrik

Apalagi, pekerjaan di kantornya, diselesaikan dengan baik.

Salah satunya dengan menyelesaikan mengedit sebanyak empat video.

Dilansir dari Tribunnews, kesimpulan sementara dari kepolisian bahwa Editor Metro TV, Yodi Prabowo bunuh diri dan depresi menyisakan kekecewaan dari pihak keluarga.

"Saya sih terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah mengusut kasus ini, namun hasilnya sangat mengecewakan dari saya," kata ayah Yodi Prabowo, Suwandi dalam acara Mata Najwa Rabu (29/7/2020) 'Kasus-Kasus Misterius'.

 "Tidak sesuai dengan harapan saya, karena saya menduga bahwa anak saya itu tidak bunuh diri," tambahnya.

Ayah Yodi Prabowo, Suwandi tidak percaya putranya bunuh diri karena merasa janggal dengan kondisi Yodi ketika ditemukan di TKP.

Suwandi mengaku saat itu melihat kondisi Yodi di tempat kejadian perkara secara langsung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved