Virus Corona

Pastikan Tidak Ada Pegawai yang Terpapar Covid-19, Kantor BMKG Akan Kembali Beroperasi Senin Depan

"Kantor BMKG Pusat kembali melakukan aktivitas mulai tgl 24 Agustus 2020 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan..."

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Fred Mahatma TIS
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Kantor Pusat BMKG, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, ditutup seminggu dampak dari 31 pegawai BMKG reaktif virus corona atau Covid-19, Kamis (13/8/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, KEMAYORAN - Setelah dilakukan sterilisasi dan menunggu hasil swab para pegawainya, kantor Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akan beroperasi kembali pada Senin (24/8/2020) mendatang.

Hal ini disampaikan melalui keterangan resmi BMKG, Jumat (21/8/2020), di mana sejak penutupan sementara kantor BMKG dan pemberlakuan WFH pengawai selama satu minggu, kini kantor BMKG kembali beroperasi.

"Kantor BMKG Pusat kembali melakukan aktivitas mulai tgl 24 Agustus 2020 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Kabag Humas BMKG Taufan Maulana, Jumat (21/8/2020).

Sembuh dari Covid-19, Tujuh Pegawai BNNK Jakarta Utara Kembali Bekerja

Meski Tak Ada Batasan Jam Kampanye Online Pilkada Depok, Calon Harus Daftarkan Akun Medsos ke KPU

Dikatakan Taufan, seperti yang telah dirilis, sebelumnya, di Kantor BMKG Pusat Kemayoran telah dilakukan rapid test beberapa kali untuk memonitor perkembangan kesehatan para pegawai.

Tes terakhir di kantor pusat BMKG dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2020. Hasil test ini menunjukkan bahwa sejumlah pegawai terkonfirmasi reaktif.

Usai melakukan rapid test (screening), sejumlah pegawai melanjutkan swab test untuk dijadikan acuan utama apakah pegawai tersebut terkonfirmasi covid 19.

"Didapatkan hasil swab, setelah menunggu 3-5 hari, sejumlah pegawai dinyatakan Negatif atau tidak terkonfirmasi covid 19," katanya.

Operasional tetap berjalan

Selama masa tutup untuk sterilisasi, BMKG tetap melakukan kegiatan operasional pengamatan meteorologi, klimatologi dan geofisika melalui sistem Internet of Things (IoT) sehingga prakiraan/prediksi dan peringatan dini tetap terus terjaga dan tersebar ke masyarakat luas secara digital dan real time.

Seperti sistem monitoring dan peringatan dini cuaca, iklim, dan kualitas udara dilakukan dengan mekanisme WFH. Namun tetap melalui sistem digital dan online.

Sementara untuk sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami BMKG telah menyiapkan back up penuh dengan mengoptimalkan sistem yang telah terintegrasi di Kantor BMKG Balai Besar MKG Wilayah III, Denpasar, Provinsi Bali. 

31 Karyawan reaktif Covid-19

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 31 karyawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat dinyatakan reaktif Covid-19.

Akibat munculnya kasus itu, Kantor BMKG Pusat di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat itu pun ditutup sementara.

Kepala Bagian Humas BMKG Taufan Maulana menjelaskan, 31 karyawan tersebut dinyatakan reaktif Covid-19 setelah dilakukan rapid test massal bersama Puskemas Kemayoran pada Rabu kemarin (12/8/2020). 

 Undangan Resmi dari Sekretariat Presiden untuk Warga yang Mau Ikut Upacara HUT ke-75 RI

 Videp Breaking News: Diduga Ditembak, Pria Ditemukan Tewas di Depan Ruko Royal Gading Square

Puluhan karyawan yang reaktif Covid-19 itu langsung diperiksa lebih lanjut dengan melakukan swab test polymerase chain reaction (PCR). 

"Perlu dilakukan tes selanjutnya untuk mengkonfirmasi secara lebih akurat hal tersebut. Melalui tes swab PCR yang hasilnya akan keluar 3 sampai dengan 5 hari ke depan," ujar Taufik saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/8/2020). 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved