Virus Corona

Survei Indikator: Sense of Crisis Anies Baswedan Paling Tinggi, Komunikasi Ridwan Kamil Terbaik

Adapun dalam survei kali ini, responden merupakan pemuka opini nasional dan daerah. Total responden berjumlah 304 dan berasal dari 20 kota.

YouTube Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat rapat pimpinan pengendalian banjir, Senin (3/8/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi merilis hasil survei Pemuka Opini bertema 'Efek Kepemimpinan dan Kelembagaan dalam penanganan Covid-19'.

Salah satu hasil temuan survei itu terkait sense of crisis para kepala daerah.

Yakni, kepekaan para kepala daerah terhadap krisis yang ditimbulkan akibat wabah Covid-19 di wilayahnya.

UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 20 Agustus 2020: Pasien Sembuh Tembus 100.674 Orang, 147.211 Positif

Dalam hasil survei itu terpampang tujuh nama kepala daerah. Skor tertinggi ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies Baswedan dinilai paling memiliki sense of crisis dengan nilai 72,9 dari 100.

Di bawahnya ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Merasa Deklarasi KAMI Disikapi Norak dan Kampungan, Deklarator: Wahai Penguasa, Berhati-hatilah!

"Anies Baswedan paling tinggi, tapi beda tidak terlalu banyak dengan Ridwan Kamil dan Ganjar. Lagi-lagi mereka," ujar Burhanuddin, dalam perilisan secara daring, Kamis (20/8/2020).

Adapun skor Ridwan Kamil adalah 72,1, sementara Ganjar 72,0.

Di posisi keempat terdapat nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan skor 64,5.

KAMI Akui Barisan Sakit Hati, tapi Bukan karena Hasil Pilpres 2019

Setelahnya posisi kelima ditempati Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (64,4), dilanjutkan Gubernur Banten Wahidin Halim (63,5).

Lalu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di posisi terbawah dengan skor 62,6.

Burhanuddin juga mengungkap hasil penilaian responden terkait skor komunikasi kepala daerah kepada warga.

ICW Sarankan Dewan Pengawas KPK Dibubarkan Bila Tak Berani Jatuhkan Sanksi Etik kepada Firli Bahuri

Hasil survei menunjukkan Ridwan Kamil menempati posisi tertinggi dengan skor 73,4.

Posisi kedua ditempati Ganjar dengan selisih 0,2 dari Ridwan Kamil.

Sementara, Anies Baswedan yang berada di posisi pertama dalam sense of crisis, harus berada di posisi ketiga dengan skor 72,1.

Bareskrim Polri Juga Periksa Antasari Azhar Terkait Kasus Djoko Tjandra

Posisi keempat hingga ketujuh dalam hasil survei ini tidak berubah seperti hasil survei sense of crisis, yakni Khofifah, Nurdin, Wahidin, dan Edy.

"Ridwan Kamil, kemudian Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dinilai lebih tinggi dalam membangun komunikasi dengan masyarakat," tutur Muhtadi.

Adapun dalam survei kali ini, responden merupakan pemuka opini nasional dan daerah.

Sekjen MUI Minta Jokowi Perlakukan KAMI Sama Seperti Terhadap Prabowo, Dirangkul dan Diajak Dialog

Total responden berjumlah 304 dan berasal dari 20 kota di Indonesia.

Mereka terdiri dari tokoh yang memiliki informasi lebih luas dibandingkan masyarakat umum, tentang penanggulangan Covid-19 di Indonesia.

Mereka antara lain adalah akademisi yang menjadi rujukan media, redaktur politik dan kesehatan media, pengusaha, pengamat kesehatan, sosial dan politik, tokoh organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, LSM, dan organisasi profesi.

Mungkinkah Djoko Tjandra Jadi Justice Collaborator? Ini Kata Polisi

Sementara, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 2.266 orang, per Kamis (20/8/2020).

Sehingga, hari ini total ada 147.211 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 2.017 orang, sehingga total pasien sembuh ada 100.674 orang.

 Disiplin Mulai Kendur, Warga Kabupaten Bekasi yang Tak Pakai Masker Dihukum Nyanyi Lagu Nasional

Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 72 orang, sehingga total ada 6.418 pasien Covid-19 yang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 19 Agustus 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 31.016 (21.1%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 28.886 (20.0%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 11.924 (8.3%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 11.219 (7.9%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 8.789 (6.2%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 7.363 (5.1%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 5.898 (4.1%)

BALI

Jumlah Kasus: 4.220 (2.9%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 3.964 (2.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 3.453 (2.5%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 3.336 (2.4%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 2.669 (1.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 2.505 (1.7%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 2.411 (1.6%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 2.258 (1.6%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 1.875 (1.2%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 1.756 (1.2%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 1.553 (1.1%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 1.439 (1.0%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 1.217 (0.9%)

ACEH

Jumlah Kasus: 1.132 (0.6%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 1.090 (0.7%)

RIAU

Jumlah Kasus: 1.050 (0.7%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 679 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 634 (0.4%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 456 (0.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 346 (0.2%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 332 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 322 (0.2%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 286 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 250 (0.2%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 233 (0.2%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 219 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 165 (0.1%). (Vincentius Jyestha)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved