Kabar Artis

Mengaku Lulusan S2 dan S3 Ternyata Ijazah Palsu, Pelawak Komar Legowo Dipenjara dan Divonis 2 Tahun

Kabar terbaru dari seorang pelawak yang mengaku lulusan S2 dan S3 ternyata ijazah palsu, Nurul Qomar alias Komar.

Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews
Nurul Qomar alias Komar dari masa ke masa 

Karena ingin jadi dosen dan guru besar, Komar kuliah lagi S3 di UNJ. Namun tidak bisa karena pendidikannya tidak linear.

Disarankan oleh pihak kampus agar kuliah lagi S2 dan mengambil jurusan yang linear yaitu Manajemen Pendidikan Dasar.

Padahal, saat itu Komar juga masih menjalani kuliah S3 di UNJ.

Karena linear, Komar pun diterima sebagai mahasiswa S2 di fakultas yang sama kampus tersebut.

Sehingga secara bersamaan, Komar menempuh pendidikan S2 dan S3 di kampus yang sama.

Namun, setelah menjadi Rektor UMUS Brebes, Komar tidak melanjutkan disertasinya.

Sehingga, ia pun belum dinyatakan lulus S2 dan S3 dari UNJ.

Calonkan Diri Sebagai Wakil Walikota di Pilkada Tahun 2020

Setelah menjadi anggota DPR RI selama dua periode, pelawak Komar (59) berencana mencalonkan diri menjadi bakal calon wakil walikota Depok, Jawa Barat.

Komar akan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 di Kota Depok.

Pelawak Nurul Qomar alias Komar menceritakan kasus dugaan pemalsuan surat keterangan lulus (SKL) S2 dan S3 di Pesona Mall, Depok, Jawa Barat, Selasa (27/8/2019). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Komar mencalonkan dirinya sebagai bakal calon wakil walikota mendampingi Pradi Supriatna. Saat ini Pradi Supriatna masih menjabat Wakil Walikota Depok.

Komar maju ke Pilkada Kota Depok tahun depan bersama Partai Gerindra.

"Mengapa sama Pradi Supriatna? Saya melihat kapasitas dan potensi dalam dirinya," kata Komar saat berbincang bersama Warta Kota, Senin (14/10/2019).

Komar menilai Pradi Supriatna memiliki empat poin mendasar sehingga layak menjadi pemimpin Kota Belimbing itu.

Pelawak Nurul Qomar alias Komar menceritakan kasus dugaan pemalsuan surat keterangan lulus (SKL) S2 dan S3 di Pesona Mall, Depok, Jawa Barat, Selasa (27/8/2019). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

"Pradi ini interpersonal, emosional dan sosial, kecerdasan, dan jiwa pemimpinnya sangat tinggi, juga mumpuni. Itu sebabnya saya mau sama Pradi Supriatna," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved