Kabar Duka
Kisah Kiai NU Bantaeng Meninggal Sejam Kemudian Setelah Tuntun Mendiang Istri Baca Syahadat
Seorang Kiai NU Bantaeng bernama Drz HM Idrus Makkawaru (76) wafat hampir bersamaan dengan sang istri dan hanya terpaut satu jam.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, Muhammad Yunus mengatakan, Sitti Saniah Haruna meninggal sekitar pukul 20.00 Wita .
Sementara Kiai Idrus meninggal pukul 21.30 Wita.
"Kiai saat itu menuntun istri, setelah itu meneteskan air mata. Sejam kemudian beliau juga meninggal," kata Yunus, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
Menurut Yunus, semasa hidup kiai mempunyai riwayat penyakit jantung.
Bagi Yunus, almarhum merupakan sosok teladan yang baik, jujur dan panutan dalam beribadah.
Di usia yang sudah tua masih rutin membaca Alquran.
"Semasa hidupnya, almarhum menamatkan sepuluh jus Alquran setiap hari. Selain itu biasa ceramah di Masjid Tua Bantaeng," kata Yunus.
Jenazah pasangan suami istri itu dibawa ke Bantaeng, usai salat subuh.
Selanjutnya disalatkan di Masjid Tua Bantaeng. Keduanya dimakamkan setelah shalat Zuhur di Taman Pemakaman Umum (TPU) Letta, Jl Dr Ratulangi, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Senin (17/8/2020) siang.
FOLLOW US
Tamatkan 10 juz sehari
Yunus menjelaskan, almarhum merupakan sosok yang baik, jujur serta menjadi panutan umat dalam beribadah.
Bahkan, di usia 76 tahun, kiai masih rutin membaca Alquran.
Lahir pada tahun 1944, Kiai Idrus Makkawaru semasa hidupnya menyelesaikan pendidikan S1 di IAIN Alauddin Makassar.
Ia menjadi PNS tahun 1956 dan menjabat Kasubag TU di Kantor Departemen Agama Bantaeng tahun 1980-1989.