Virus Corona
KAMI Tuntut Pemerintah Serius Tangani Covid-19, tapi Banyak yang Tak Pakai Masker Saat Deklarasi
KAMI menyampaikan delapan tuntutan kepada penyelenggara negara dalam menyikapi kondisi bangsa saat ini.
"Namun cukup banyak yang tidak menggunakan masker, atau menggunakan masker namun diturunkan di dagu," ungkap Wiku di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Wiku meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga tidak membuat klaster baru penyebaran Covid-19 karena berkerumun, tidak menjaga jarak, dan tidak mengenakan masker.
"Hal-hal seperti ini kami mohon perhatian masyarakat, bahwa apa yang kita capai secara bersama dan berusaha susah payah yang tadi ditunjukkan dengan zonasi risiko itu, menggambarkan tingkat penularan."
• Harun Masiku Sudah 7 Bulan Buron, KPK Masih Optimis Bisa Menangkap
"Apabila kejadian-kejadian ini terulang, maka klaster yang dipertanyakan banyak pihak itu akan muncul," paparnya.
Menurutnya, pengendalian penyebaran Covid-19 harus dilakukan bersama, sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan aman dari Covid-19.
Sehingga, kegiatan sosial ekonomi masyarakat dapat kembali berjalan.
• INI Lima Kandidat Vaksin Covid-19 yang Diracik Indonesia, Bikin Sendiri dan Kerja Sama Negara Lain
"Jadi kembali lagi kami mohon disiplin menggunakan masker dan jaga jarak, karena apa yang sudah terjadi, sebuah refleksi dari kegembiraan masyarakat, sehingga lupa menerapkan protokol kesehatan," bebernya.
Sebelumnya, sekelompok masyarakat mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Mereka mendeklarasikan 10 Jati diri yang dibacakan oleh Ahmad Yani yang didapuk sebagai Ketua Komite KAMI.
• Mumtaz Rais Sudah Minta Maaf, Nawawi Pomolango Serahkan Kelanjutan Laporannya kepada Polisi
"Saya akan memulai membacakan jati diri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, dengan nama Tuhan yang Maha Esa" ujar mantan politikus PPP itu.
Ke-10 jati diri KAMI tersebut adalah:
1. KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. KAMI berjuang dan bergerak untuk melakukan pengawasan sosial, kritik, koreksi, dan meluruskan kiblat bangsa dari segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan.
3. KAMI berjuang dengan melakukan berbagai cara sesuai konstitusi, baik melalui edukasi, advokasi, maupun cara pengawasan sosial, politik moral, dan aksi-aksi dialogis, persuasif, dan efektif.
4. KAMI sebagai koalisi rakyat dengan latar belakang kemajemukan agama, suku, profesi, dan afiliasi politik, menjunjung tinggi kemajemukan, kerukunan, dan kebersamaan.
Pandangan dan sikap KAMI adalah perwujudan dari hal-hal yang dapat disepakati.
5. KAMI mempunyai pandangan dan sikap resmi yaitu yang disepakati secara tertulis oleh dewan deklarator.