Kabar Artis

VIDEO: Seorang Pegawai Putra Siregar Ungkap Keutungan PS Store Rp 200 dalam Sehari

Lahata ditanya oleh salah satu jaksa penuntut umum (JPU) terkait omzet PS Store dalam menjual handphone baru dan bekas.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
istimewa
Sidang pemanggilan saksi kasus dugaan pelanggaran kepabeanan Putra Siregar di PN Jakarta Timur, Selasa (18/8/2020). 

Saat ditanyai alasan yang membuat atasannya duduk di meja hijau, mereka serentak menjawab tak tahu.

 Telah Gapai Sarjana, Taufik Febriyanto Incar Kursus Kepelatihan

Sudah Dapat Restu Maia Estianty, Ternyata Karena Ini Amanda Caesa Belum Jadian dengan Dul Jaelani

"Enggak tahu yang mulia, yang saya tahu hanya masalah pabean, tapi pabean artinya apa, saya enggak tahu," ucap Lahata kepada majelis hakim.

Mereka yang bekerja sejak tahun 2018 tersebut juga tak mengetahui terkait proses pembelian barang yang diperjualbelikan di PS Store.

"Enggak tahu dulu barang belinya dari mana, yang saya tahu cuma dari Koko Jimmy. Tapi kalau sekarang dari agen resmi seperti Oppo, Vivo, Samsung dan Realme. Iphone juga ada," ujar Revina.

Selain membeli stok handphone dari Jimmy, mereka juga mengaku bahwa sejumlah barang baru dan bekas juga dibeli dari ITC Roxy.

"Ada yang bekas dan baru. Ada yang dari Koko Jimmy belinya, ada juga yang beli dari Roxy," tuturnya.

Sosok Jimmy

Nama Jimmy disebut dalam sidang perdana kasus pelanggaran kepabeanan yang menyeret Putra Siregar.

Ia diduga kuat menyuplai ratusan barang ilegal kepada Putra Siregar untuk dijual ke publik.

Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Bea Cukai Kanwil Jakarta Ricky Mohamad Hanafie mengatakan sosok Jimmy bukan satu-satunya pemasok barang ilegal ke Putra Siregar.

 Putra Siregar Tak Tahu Handphone yang Diborongnya Ilegal

Pihak Bea Cukai menyebutkan Putra Siregar mendapatkan pasokan handphone ilegal tidak hanya dari Jimmy seorang.

"JJ (Jimmy) ini salah satu pemasok ke PS, jadi ada beberapa pelaku lainya. Tidak hanya JJ," kata Ricky saat dikonfirmasi, Kamis (13/8/2020).

Ricky mengaku sudah mengantongi nama-nama yang juga ikut menyuplai handphone ilegal tersebut. Namun demikian Ricky tak mau membeberkan identitas para penyelundup ke publik.

"Kami belum bisa sebut, ini masih dalam proses persidangan," kaya dia.

Ia juga enggan menjelaskan ihwal keberadaan Jimmy yang hingga kini masuk daftar pencarian orang (DPO). Pihaknya tak mau bicara banyak soal proses pencarian Jimny dan menunggu fakta baru dari persidangan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved