Kabar Artis
Puluhan Artis Diduga Jadi Buzzer Dukung RUU Cipta Kerja, Ardhito Pramono hingga Gofar Minta Maaf
Diketahui, tagar itu diaungkan di waktu hampir bersamaan oleh puluhan influencer dan selebritis.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Sejumlah selebritis dan influencer diduga dimanfaatkan untuk mendukung Rancangan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja dengan mentrendingkan tagar #IndonesiaButuhKerja.
Diketahui, tagar itu diaungkan di waktu hampir bersamaan oleh puluhan influencer dan selebritis.
Di antaranya Gofar Hilman, Ardhito Pramono, Inul Daratista, Cita Citata, Aruan Marsha, Kim Jeffrey Kurniawan, Gisella Anastasia dan banyak lagi.
Mereka umumnya membuat narasi bahwa Indonesia saat ini sedang membutuhkan lapangan pekerjaan.
• Didera Kesulitan Keuangan Parah, Hampir Saja Anang Hermansyah-Ashanty tak Gelar Resepsi Pernikahan
• Keluarga Menangis Histeris saat Melihat Jenazah Korban Penembakan Ruko Royal Gading Square
Aksi mereka pun menjadi perbincangan hangat warganet, terutama bagi orang-orang yang sedang memperjuangkan penolakan RUU Cipta Kerja.
Satu per satu influencer itu pun kemudian angkat bicara.
Musisi Ardhito Pramono, dalam akun Twitternya, memberikan penjelasan tentang awal mula dirinya mendapatkan tawaran untuk mengkampanyekan tagar itu.
Ia juga mengakui, mendapatkan bayaran terkait pekerjaannya tersebut.
Hanya saja, saat mendapatkan briefing, pihak pemberi pekerjaan sama sekali tidak membahas tentang Omnibus Law Cipta Kerja.
"Betul bahwa saya menerima brief untuk ikut dlm kampanye tagar #IndonesiaButuhKerja & menerima bayaran. Spt kerjasama saya dengan sebuah brand. Namun dalam brief yang saya terima dari publicist saya, tidak ada keterangan tentang Omnibus Law. Apakah saya bertanya sebelumnya? Ya, saya bertanya," tulis Ardhito mengawali penjelasannya, dikutip wartakotalive.com, Jumat (14/8/2020).
• Puja-puji Zulkifli Hasan terhadap Sosok Gibran Rakabuming: Dia Contoh Pemimpin Muda
• Desainer Oscar Lawalata Kini Resmi Menjadi Perempuan, Begini Komentar Sang Ibu
Ardhito menerangkan, ia sudah sempat menanyakan apakah tagar tersebut terkait dengan kepentingan politik. Namun, pemberi pekerjaan mamastikan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan politik maupun Omnibus Law sendiri.
"Saya bertanya apakah ada kepentingan politik tertentu? Jawaban publicist saya; Tidak, tujuannya hanya membuat tenang di tengah pandemic karena akan adanya lapangan pekerjaan nantinya. Saya diminta membuat tulisan sesuai dengan harapan saya."
"Saya jg bertanya, apakah ada hubungan dengan omnibus law? Jawabannya, tidak ada.
Saya bertanya krn saya hanya musisi, gak paham politik dan tidak punya pengetahuan akan isu2 tersebut sehingga saya tidak ingin digiring ke ranah yang tidak saya pahami."
Ia pun meminta maaf kepada publik atas keterlibatannya dalam mengkampanyekan tagar itu. Khususnya bagi pihak-pihak yang menolak disahkannya RUU Cipta Kerja Omnibus Law.
Ardhito bahkan memastikan, akan mengembalikan uang yang didapatnya dari pekerjaan itu kepada pemberi kerja.
• Tata Janeeta Sudah Move On Seusai Bercerai, Kini Mulai Buka hati untuk Seorang Pria