HUT Kemerdekaan RI

Mengenal Baju Adat Suku Sabu NTT yang Dipakai Jokowi di Sidang Tahunan MPR

Presiden Jokowi tampak hadir sekitar pukul 08.20 WIB. Ia langsung masuk ke dalam Gedung Parlemen MPR/DPR.

Kompas TV
Presiden Jokowi pakai baju adat Suku Sabu dari NTT di Sidang Paripurna MPR/DPR RI, Jumat (14/8/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sidang tahunan dan Pidato Kenegaraan Presiden di Gedung DPR/MPR. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Gedung Parlemen MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2020).

Presiden Jokowi tampak hadir sekitar pukul 08.20 WIB. Ia langsung masuk ke dalam Gedung Parlemen MPR/DPR.

Kehadiran Presiden untuk mengikuti sekaligus memberikan pidato tahunan dalam sidang tahunan MPR-RI dan sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020.

Jokowi Berbusana Adat Suku Sabu NTT di Sidang Tahunan MPR 2020, Maruf Amin Pakai Jas

Presiden Jokowi terlihat nyentrik dengan pakaian adat Suku Sabu, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pakaian yang dikenakan Presiden berwarna hitam dengan motif dan corak berwarna emas.

Tak lupa, Presiden juga mengenakan masker berwarna hitam.

Suku Sabu merupakan suku mayoritas yang mendiami Pulau Rai Hawu atau Sabu, Kabupaten Kupang, NTT.

Presiden Jokowi mengenakan busana adat suku Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat tiba di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020) pagi.
Presiden Jokowi mengenakan busana adat suku Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat tiba di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020) pagi. (YouTube@ DPR RI)

Baju adat NTT khas suku sabu untuk pria adalah kemeja putih dengan lengan  panjang, selendang dan bawahan.

20 Pantun HUT Kemerdekaan ke-75 RI bisa Dibagikan di Facebook, Instagram, WhatsApp, Twitter

Selendang yang digunakan adalah sarung tenun yang diselempangkan pada bagian bahu.

Selain itu, masih ada ikat kepala yang terbuat dari emas kalung mutisalak, sabuk berkantong, dan perhiasan kalung dan leher.

Sedangkan untuk baju adat NTT suku sabu khusus wanita berupa kebaya dan kain tenun.

Kain tenun atau pending ini merupakan sarung yang diikat dipinggang.

Tidak kalah mewah, ikat kepalanya berupa mahkota 3 tiang terbuat dari emas.

Perhiasan lainnya adalah kalung yang disebut mutisalak, kalung habas , satu pasang gelang emas, dan sabuk yang memiliki kantong.

Berdasarkan Informasi yang dirilis Kantor Staf Presiden, filosofi di balik baju Presiden ialah Pulau Rote/Sabu adalah pulau terdepan di bagian ujung selatan Indonesia.

Selain itu, Presiden juga ingin menunjukkan bahwa Indonesia kaya dengan seni kriya, salah satunya tenun yang merupakan bagian dari kekayaan budaya nusantara.

Menurut agenda, acara sidang tahunan MPR-RI dan sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020 pada pukul 09.00 WIB.

Acara tahunan ini digelar berbeda karena harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat guna pencegahan penularan Covid-19.

Mengenal Suku Sabu

Suku Sabu (juga dikenal sebagai Savu Sawu atau Hawu) adalah suku bangsa yang mendiami pulau Sawu dan pulau Raijua di Nusa Tenggara Timur.

Daerah pulau Sabu dan sekitarnya ini setiap tahunnya dipengaruhi oleh musim kemarau yang panjang, antara bulan Maret sampai November.

Musim hujan hanya antara bulan Desember sampai Februari, yang rata-rata 35 hari pertahun dengan curah hujan yang relatif kecil.

Menurut syair-syair kuno suku Sabu, suku ini berasal dari daerah bernama Hura, yang berasal dari negeri jauh di barat pulau Sabu. Pendatang-pendatang ini kemudian mendiami pulau Raijua.

Pendatang ini datang di bawah kepemimpinan Kika Ga dan Hawu Ga. keturunan Kika Ga yang kemudian menjadi Suku Sabu.

Menurut sejarah, nenek moyang orang Sabu berasal dari suatu negeri yang sangat jauh yang letaknya di sebelah Barat pulau Sabu.

Pada abad ke-3 sampai abad ke-4 terjadi arus perpindahan penduduk yang cukup besar dari India Selatan ke Kepulauan Nusantara.

Perpindahan penduduk itu disebabkan karena pada kurun waktu itu terjadi peperangan yang berkepanjangan di India Selatan.

Dari syair-syair kuno dalam bahasa Sabu dapat diperoleh informasi sejarah mengenai negeri asal leluhur Sabu.

Suku Sabu di NTT
Suku Sabu di NTT (istimewa)

Syair-syair itu mengungkapkan bahwa negeri asal orang Sabu terletak sangat jauh di seberang lautan di sebelah Barat yang bernama Hura.

Di India terdapat Kota Surat di wilayah Gujarat Selatan yang terletak di sebelah Kota Bombay, Teluk Cambay, India Selatan.

Kota Gujarat pada waktu itu sudah terkenal sebagai pusat perdagangan di India Selatan. Orang Sabu tidak dapat melafalkan kata Surat dan Gujarat sebagaimana mestinya, sehingga mereka menyebutnya Hura.

Para pendatang dari India Selatan ini menjadi penghuni pertama pulau Raijua di bawah pimpinan Kika Ga dan saudaranya Hawu Ga.

Keturunan Kika Ga inilah yang disebut orang Sabu (Do Hawu). Setelah kawin mawin mereka kemudian menyebar di Pulau Sabu dan Raijua dan menjadi cikal bakal orang Sabu.

Perkampungan asli orang Sabu ini berpola mengelompok padat yang dibangun di puncak atau lereng bukit.

Sebuah kampung biasanya diberi pagar batu atau karang dengan bentuk elips atau empat persegi panjang dengan keempat sudutnya melengkung.

Kampung itu membujur dengan arah timur barat. Seperti disebutkan di atas pulau Sabu dianggap barat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sidang Tahunan MPR/DPR 2020, Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Sabu NTT, 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved