Teknologi

Kolaborasi dengan Google Cloud, Accenture Rilis Arsitektur Data Pelanggan untuk Bantu Para Pemasar

Kehadiran CDA ini dapat membantu pemasar mengaktifkan personalisasi dan pemasaran yang berpusat pada audiens secara real-time di seluruh saluran.

Istimewa
Bhavana Vatvani, Markets Lead Accenture di Indonesia 

“CDA memungkinkan personalisasi dan pemasaran yang berpusat pada audiens secara real-time di seluruh saluran dengan memanfaatkan data pelanggan dan perusahaan yang terintegrasi..."

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Accenture memperkenalkan Customer Data Architecture (CDA) atau Arsitektur Data Pelanggan yang merupakan hasil kolaborasi dengan Google Cloud.

Kehadiran CDA ini dapat membantu pemasar mengaktifkan personalisasi dan pemasaran yang berpusat pada audiens secara real-time di seluruh saluran.

Menariknya, melalui CDA, bisnis dapat membangun pandangan 360 derajat dari pelanggan dan memutuskan saluran komunikasi terbaik melalui transformasi data dan analitik tingkat lanjut.

Diketahui, perilaku konsumen menjadi semakin terfragmentasi selama bertahun-tahun.

Akhirnya, pemasar pun ditantang untuk memutuskan pendekatan terbaik bagi para pelanggan.

Belum lagi, adanya tantangan mendesak lainnya termasuk data yang terdesentralisasi, ekosistem yang terfragmentasi, pengalaman pelanggan yang terputus-putus, dan silo teknologi.

Harga Rp 450.000, Gelang Pintar Xiaomi Mi Band 5 Meluncur di Tanah Air dengan Deretan Fitur Unggulan

Rilis, Xiaomi Redmi 9A Baterai 5.000 mAh dan Chipset Gaming Mulai Rp 1,199 Juta, Ini Spesifikasinya

Nathan Raward, Direktur Pemasaran Digital Accenture di Indonesia
Nathan Raward, Direktur Pemasaran Digital Accenture di Indonesia (Istimewa)

Menurut Nathan Raward, Direktur Pemasaran Digital Accenture di Indonesia, adanya Customer Data Architecture memberikan penawaran yang dapat diselaraskan dalam tiga area utama.

Di mana, ini memungkinkan interaksi pelanggan multi-saluran, meningkatkan manajemen data, dan membuat layanan untuk hiper-personalisasi dalam pemasaran, penjualan, dan layanan.

“CDA memungkinkan personalisasi dan pemasaran yang berpusat pada audiens secara real-time di seluruh saluran dengan memanfaatkan data pelanggan dan perusahaan yang terintegrasi," paparnya dalam konferensi pers daring yang digelar Kamis (13/8/2020).

"Solusinya, dengan menggabungkan data Google Marketing Platform dengan sumber data perusahaan lainnya untuk menemukan wawasan yang lebih dalam sekaligus meningkatkan keterlibatan pelanggan,” imbuh Nathan.

Tokocrypto dan Jagartha Advisors Beri Edukasi Aset Kripto ke Investor Pasar Modal

Tokocrypto 2.0 Berbasis Binance Cloud Siap Meluncur

Dengan menerapkan CDA, lanjut dia, para pemasar dapat menangkap kebiasaan pelanggan.

Tentunya, ini dapat menjadi ‘mesin pembelajaran’ dalam memahami pelanggan, sehingga strategi yang diterapkan tak selalu hard selling. 

Selain bersifat efisien, dari segi biaya pun terbilang kompetitif – bahkan mampu mengakomodir bagi para UMKM.

Teknologi Fingerprint Combat dan Blockchaint Aplikasi Hyppe Bantu Lindungi Karya Content Creator

Bhavana Vatvani, Markets Lead Accenture di Indonesia
Bhavana Vatvani, Markets Lead Accenture di Indonesia (Istimewa)

Demi klien di Indonesia

Sementara itu, Bhavana Vatvani Markets Lead Accenture di Indonesia mengatakan, "Seperti diumumkan pada Google Cloud Summit di Jakarta tahun lalu, solusi Customer Data Architecture adalah bukti komitmen dalam kolaborasi yang kuat antara Accenture dan Google."

"Accenture Google Cloud Business Group (AGBG) menggabungkan yang terbaik dari desain dan inovasi yang berpusat pada manusia dari Google dan Accenture Intelligence untuk membantu klien di Indonesia," katanya. (*)

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved