Berita Nasional

Mahfud MD: Demokrasi Kita Cuma Terjadi di Awal Reformasi, Setelah Itu Bergeser Jadi Oligarki

Mahfud MD berpendapat, kebijakan-kebijakan yang bersifat koruptif diputuskan secara oligarkis, bukan demokratis.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mahfud MD 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD berpendapat, kebijakan-kebijakan yang bersifat koruptif diputuskan secara oligarkis, bukan demokratis.

Mahfud MD berpendapat demikian, bertolak dari studi yang pernah dilakukannya terkait jalannya pemerintahan di awal tahun 1945 sampai akhir 1950.

Kesimpulan studi tersebut, pemerintahan dan politik di Indonesia ketika itu berjalan demokratis.

Tak Sampai Sepekan, ST Burhanuddin Cabut Aturan Pemanggilan Jaksa Harus Seizin Jaksa Agung

Dan, masyarakat memiliki kontrol yang kuat, sehingga hukum berjalan responsif dan jumlah kasus korupsi sangat kecil.

Selain jumlah kasus korupsi yang terbilang kecil ketika itu, kata Mahfud MD, proses penindakannya pun dilakukan secara terbuka.

Mahfud MD kemudian membandingkan dengan situasi setelah reformasi.

MAKI Ungkap Djoko Tjandra Janjikan Jaksa Pinangki Tambang Energi Senilai 10 Juta Dolar AS

Ia berpendapat reformasi dilakukan untuk membangun demokrasi dan penegakan hukum menjadi lebih baik.

Namun menurutnya, demokrasi hanya terjadi di sekitar periode pertama reformasi.

"Tetapi saudara tahu, demokrasi kita itu hanya terjadi sekitar satu periode kepemimpinan awal reformasi, setelah itu bergeser menjadi oligarki."

Daftar 22 Provinsi dengan Angka Kematian Covid-19 di Bawah Rata-rata Dunia, Jakarta Termasuk

"Jadi jangan berpikir, praktik kenegaraan kita itu sekarang banyak yang oligarkis, itu sebabnya lalu muncul kebijakan-kebijakan yang koruptif."

"Karena diputuskan secara oligarkis, bukan demokratis," kata Mahfud MD ketika menyampaikan keynote speech dalam Webinar Kemerdekaan bertajuk 'Refleksi 75 Tahun Peradaban Indonesia', Selasa (11/8/2020).

Sebelumnya, ia juga membandingkan kaitan antara demokrasi dan korupsi saat ini dengan masa pemerintahan Orde Baru.

Relawan Bersatu Jaga Jokowi Desak Reshuffle Kabinet, Sebut Kementerian BUMN Paling Gaduh

Menurutnya, saat ini korupsi tidak berkurang jika dibandingkan dengan masa pemerintahan Orde Baru.

Justru menurutnya korupsi semakin banyak di era saat ini, karena tindakan-tindakan korupsi dibangun melalui demokrasi.

"Kalau dulu di zaman Orde Baru, korupsi dibangun melalui otoriterisme, kekuasaan terpusat, lalu kekuasaan itulah yang mengatur korupsinya sendiri."

Di 169 Daerah pada Pilkada 2020, Koalisi PDIP dengan Golkar Terbanyak, Paling Sedikit dengan PKS

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved