Berita Bekasi

Struktur Bangunan Zaman Kolonial di Stasiun Bekasi Diperkirakan Tim Ahli Berasal Dari Tahun 1887

Pemkot Bekasi Temukan Struktur Bangunan Zaman Kolonial di Stasiun Bekasi, Tim Ahli Menduga Struktur Tersebut Sisa Bangunan Zaman Belanda Tahun 1887

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dwi Rizki
Muhammad Azzam
Dokumentasi Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi, Ali Anwar dan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi Tedy Hafni melakukan peninjauan penemuan diduga cagar budaya ditengah proyek revitalisasi Stasiun Bekasi, pada Senin (10/8/2020). 

Pelaporan itu gunakan memastikan, benda yang ditemukan merupakan cagar budaya peninggalan zaman Belanda.

"Iya kita telah laporkan ke BPCB Banten-Jabar," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, Tedy Hafni kepada Wartakotalive.com, pada Senin (10/8/2020).

Tedy menerangkan pihaknya juga mengirim surat ke Gubernur Jawa Barat, Kementerian Perhubungan dan Direktorat Jendral Perkeretaapian dan PT KAI.

Surat itu dikirim dikarenakan penemuan benda diduga cagar budaya itu berada di tengah proyek revitalisasi Stasiun Bekasi.

Pemain Bhayangkara FC TM Ichsan Tak Pusingkan Liga 1 Tanpa Degradasi, yang Penting Bergulir Dulu

Sejumlah benda yang ditemukan itu yakni dua titik batu bata berbentuk lorong dan jendela ukuran besar.

Diduga benda-benda itu merupakan cagar budaya peninggalan zaman Belanda.

"Kita juga telah minta sama pimpinan proyek agar tidak dilakukan pembongkaran dulu sebelum ada penelitian dari tim arkeolog Jabar Banten yang ada d serang, kita meminta seperti itu," jelas dia.

Tedy menambahkan jika itu ternyata sebuah cagar budaya.

Ada sejumlah opsi yang bisa dilakukan, mulai dari proses revitalisasi tidak sampai membongkar benda itu.

Ataupun tetap dibongkar, tapi batu-batu disusun kembali dan di buatkan semacam ruangan heritages.

"Di ruang heritage itu lah, nanti mungkin bisa dibuat di stasiun atau nanti dipasang kembali di stasiun. Biar orang tahu, di sini pernah ada tempat ini. Itu bisa jadi museum gitu, di situ bisa dijelaskan sejarahnya dan lain sebagainya," beber dia. (maz)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved