Stasiun Pondok Ranji Dibangun Jadi Kawasan Terpadu
Stasiun Pondok Ranji ditingkatkan fasilitasnya dengan konsep kawasan terpadu yang menggabungkan sejumlah fasilitas.
Dengan semakin tingginya mobilitas masyarakat nantinya, maka diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional.
"Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah penambahan akses keluar masuk stasiun Pondok Ranji. Saat ini akses stasiun hanya melalui Jl. WR Supratman dimana jalannya sempit dan padat," kata Didiek.
"Kedepan akses stasiun akan ditambah menuju Kawasan Pemukiman Bintaro Jaya yang berada di seberang Jalan Tol Jakarta Serpong. Akses baru tersebut akan terhubung dengan stasiun melalui Connector Bridge yang nyaman. Nantinya, keberadaan akses keluar masuk stasiun yang baru dapat mengurai kepadatan kendaraan di sekitar Stasiun Pondok Ranji," sambungnya.
Peningkatan pelayanan juga dilakukan dengan menambah kapasitas lot perparkiran untuk mobil yang semula 26 lot menjadi 83 lot maupun untuk motor yang semula 400 lot menjadi 1.200 lot.
"Dengan peningkatan jumlah lot perparkiran ini diharapkan lebih banyak masyarakat yang beralih ke moda transporatsi KRL untuk menuju wilayah-wilayah di sekitar Jabodetabek," jelasnya.
Pengembangan juga dilakukan pada area komersial di stasiun sehingga para pengguna KRL dapat lebih nyaman saat berada di stasiun.
Saat ini, Stasiun Pondok Ranji melayani KRL rute Tanah Abang, Serpong, Parung Panjang, Maja dan Rangkasbitung dengan rata-rata volume penumpang harian sebanyak 3.546 penumpang per hari pada masa PSBB Transisi. Pada masa normal, jumlahnya mencapai rata-rata 10.892 penumpang per hari. (m23)
Foto : Groundbreaking New Image dan Peningkatan Aksesibilitas Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin, 10 Agustus 2020.
2) Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Kota Tangsel. (Dok. PT KAI Persero).
