Virus Corona Jabodetabek

Kronologis dan Penjelasan Lengkap Warga Usir Petugas Medis Berpakaian APD di Cikarang

Warga menghardik hingga mendorong petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri itu untuk pergi dari wilayah tempat tinggalnya.

Penulis: Muhammad Azzam |
Istimewa
Warga menolak petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) di sekitar tempat tinggalnya, di Desa Tanjung Sari, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Gambar diambil dari video yang beredar di media sosial. 

"Apapun alasanya harus ada pengawalan oleh pihak kepolisian supaya menghindari hal-hal seperti kemarin," tutur dia lagi.

Warga yang mengusir petugas itu pun didatangi polisi dan berusaha mendamaikan kejadian tersebut setelah mendapat penjelasan.

Realisasi Dana Penanganan Virus Corona di Kota Bekasi Capai Rp 101,5 Miliar

Jenazah juga tetap dimakamkam di pemakaman umum oleh warga sekitar dan didampingi petugas kesehatan atau rumah sakit.

"Kita beri penjelasan, semua sudah saling memahami. Ini terjadi kesalahpahaman," ucapnya.

Atas kejadian ini Hendra meminta masyarakat memahami aturan kerja serta standar operasional prosedur yang harus diterapkan, baik itu terhadap pasien meninggal positif Covid-19 maupun PDP.

Dia juga meminta rumah sakit umum daerah agar lebih mempercepat proses pengecekan terhadap pasien PDP, khususnya yang sudah berat penyakitnya.

"Kasus-kasus prioritas ini harus dites cepat dan hasilnya harus dipercepat."

"Saya minta dari pihak RSUD apabila ada PDP yang meninggal dunia yang memang gejalanya mengarah kepada covid itu segera meminta pengawalan kepada Polres," katanya.

Sempat Bantah dan Sebut Hoaks, Kini Pasar Jaya Akui Ada Pedagang di Pasar Mayestik Terpapar Corona

Wideo warga mengusir petugas medis berpakaian APD  lengkap di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menjadi viral di pesan berantai WhatsApp.

Video berdurasi 3.40 menit itu memperlihatkan sejumlah warga mengusir dan memaki rombongan petugas kesehatan yang berpakaian APD lengkap.

Nampak, beberapa orang menenangkan warga yang emosi tersebut.

"Apa, jangan main protokol Covid aja, penghinaan namanya. Ngapain itu pakai baju-baju itu (APD)," kata salah seorang pria berkaus putih di video tersebut.

Pria itu bahkan sampai menarik dan mendorong petugas medis berpakaian APD tersebut.

Akhirnya, petugas tenaga medis dan sejumlah pengantar ambulan pergi. Ketika hendak pergi, warga yang masih geram terlihat terus meneriaki dan memakinya.

Keribuatan  warga itu terjadi Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara.

Pandemi Virus Corona Dianggap Jadi Jawaban Agar Dunia Kembali Mempertahankan Adat

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved