Mengenal Akronim OFMCap di Belakang Nama Uskup Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung
Mengenal Akronim OFMCap di Belakang Nama Uskup Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung. Simak selengkapnya dalam berita ini.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap, sudah sembuh dari Virus Corona.
Kornelius dirawat selama 3 pekan di RSU Martha Friska, sampai akhirnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang sekitar tiga hari lalu.
Terlepas dari kabar baik kesembuhan Uskup Agung Medan ini, mungkin banyak orang yang bukan Katolik bertanya-tanya terhadap sebuah akronim di belakang nama Kornelius, yakni OFMCap.
Apa itu OFMCap?
• Sembuh dari Covid-19 dan Pulang ke Rumah, Begini Pesan Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung
Dikutip dari wikipedia, OFMCap merupakan kependekan dari Ordo Fraterium Minorum Capucinorum, dan dalam bahasa Inggris The Order of Friars Minor Capuchin.
Di Indonesia, ordo ini lebih akrab disebut dengan Ordo Kapusin.
Sehingga OFMCap merupakan satu dari sekian banyak ordo dalam gereja Katolik yang berkarya di Indonesia.
Di Indonesia, total ada 85 ordo yang berkarya. Ordo Kapusin sendiri diketahui mulai berkarya di Indonesia sejak tahun 1905.
Dikutip dari wikipedia, dalam gereja Katolik, ordo merupakan perkumpulan para biarawan mulai dari yang masih bersatus Frater, sampai Romo. Ada pula Ordo atau kongregasi untuk para suster.
Masing-masing ordo/kongregasi/tarekat ini memiliki tujuan maupun visi misi yang berbeda-beda.
• BREAKING NEWS: Kabar Gembira, Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung Sembuh dari Covid-19
Ada ordo yang berfokus pada pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, pendoa dan lain-lain.
Setiap ordo juga memiliki kekhasan jubahnya masing-masing, begitu juga Ordo Kapusin.
Salah satu yang paling khas dari ordo kapusin adalah tali ikat pinggang berwarna putih.
Model tali ikat pinggang itu sudah berusia sangat tua, yakni 492 tahun atau seusia dengan Ordo Kapusin yang terbentuk pada 1528.
Akun YouTube Mea Cvlpa pernah membahas mengenai model tali ikat pinggang ini.
Perjalanan menjadi Imam Katolik sangatlah panjang, sekitar 15 tahun jika mau menghitungnya dari masa seminari menengah.
Tapi ada pula para calon Imam yang langsung masuk ke seminari tinggi setelah lulus menengah, setelah menjalani Novisiat.
• Kasus Covid-19 Meroket Jadi Alasan PSBB Tangerang Raya Diperpanjang
Novisiat adalah istilah untuk masa pendidikan awal bagi seorang religius (selibat) dalam Agama Katolik.
Untuk masuk ke Ordo Kapusin, seorang calon harus mengucapkan kaul pertama mereka.
Sejak itulah baru mereka dapat meletakkan OFMCap di belakang nama mereka.
Berikutnya mereka juga harus tinggal di Biara Kapusin di Pematang Siantar, dan mengambil S1 Filsafat dan Teologi.
Setelah masa kaul pertama dan menjalani studi S1, para calon Imam ini mendapat panggilan Frater di depan namanya.
Dikutip dari wikipedia, Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap menjalani masa novisiat di Biara Kapusin Pematang Siantar.
• Realisasi Dana Penanganan Virus Corona di Kota Bekasi Capai Rp 101,5 Miliar
Ia menempuh studi lanjut di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Santo Yohanes, Pematang Siantar.
Pada 22 Agustus 1998, ia mengucapkan kaul kekalnya sebagai anggota Ordo Kapusin dalam Provinsi Medan.
Kornelius Sipayung menerima Sakramen Imamat pada tanggal 11 Desember 1999 oleh Uskup Agung Medan, Mgr. Pius Datubara, O.F.M. Cap.
Ia kemudian menerima penugasan perdana di Paroki Santa Perawan Maria diangkat ke Surga, Kabanjahe, Kabupaten Karo. (cc)
