Virus Corona
Akibat Pandemi Covid-19, Realisasi Investasi DKI Jakarta Turun 10,2 Persen
DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta gencar melakukan promosi proyek-proyek potensial kepada para investor meskipun dilakukan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Sementara kata Benni sektor usaha transportasi, gudang, dan telekomunikasi menjadi sektor yang paling diminati oleh investor PMDN.
"Yakni sebesar dari Rp 6,6 triliun pada Triwulan II tahun 2020” kata Benni.
Sementara itu data realisasi investasi PMA dan PMDN berdasarkan wilayah Kota administrasi, paling tinggi berada di Jakarta Selatan dengan total realisasi investasi sebesar Rp. 13,5 triliun.
Terdiri dari PMA sebesar Rp. 8,3 triliun dan PMDN sebesar Rp. 5,2 triliun.
Disusul Jakarta Pusat dengan realisasi investasi sebesar Rp. 8,8 triliun terdiri dari PMA sebesar Rp. 1,7 triliun dan PMDN Rp. 7,1 triliun.
• Investasi di DKI Jakarta saat Triwulan II Kembali Tertinggi di Tingkat Nasional
• Dinas SDA DKI Usul Pembelian Alat Curah Hujan Senilai Total Rp1.6 Miliar, Ini Manfaatnya
Lalu Jakarta Utara dengan realisasi investasi sebesar Rp.3,4 triliun terdiri dari PMA sebesar Rp. 936 miliar dan PMDN sebesar Rp. 2,5 triliun.
Kemudian Jakarta Barat dengan realisasi investasi Rp. 2,3 triliun terdiri dari PMA Rp. 430 miliar dan PMDN 1,9 triliun; dan Jakarta Timur dengan realisasi investasi sebesar Rp.2 triliun terdiri dari PMA sebesar Rp. 799 miliar dan PMDN Rp. 1,2 triliun.
Benni memastikan pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menyusun strategi dan solusi penguatan iklim investasi di Jakarta.
"Kami juga aktif melakukan promosi dalam berbagai forum investasi yang diselenggarakan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru dalam upaya pencegahan Covid19” kata Benni. (bum)