Berita Tangerang

Tak Lagi Manual, Pendaftaran Online di RSUD Tangerang Diterapkan di Masa Pandemi Virus Corona

Saat ini pendaftaran RSUD Kota Tangerang tak lagi secara manual, seperti di tahun-tahun sebelumnya.

Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Pelayanan umum di RSUD Tangerang dibuka kembali, pada Rabu (5/8/2020). Kini pendaftaran online di RSUD Kota Tangerang diterapkan untuk masyarakat mengingat masih dalam kondisi pandemi virus corona atau Covid-19. 

"Ini dalam rangka meredam kepanikan warga sekitar RSUD," kata Henny.

Sementara itu Jaya (54) satu dari warga sekitar mengaku risau.

Pasalnya banyak pasien sampai menumpuk hingga ke luar halaman rumah sakit karena teterbatasan ruangan.

"Agak ngeri-ngeri juga sih. Virusnya kan enggak kelihatan. Ya ngerasa khawatir aja," ungkap Jaya.

Curahan Hati Paramedis RSUD Kota Tangerang Terpapar Corona

RSUD Kota Tangerang menjadi rumah sakit rujukan dalam penanganan kasus Virus Corona.

Dalam menangani Covid-19 ini ada paramedis yang terpapar virus tersebut.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Dirut RDUD Kota Tangerang, Henny Herlina.

Ia menjelaskan saat ini rumah sakit milik Pemkot Tangerang itu masih berkonsentrasi dalam penanganan Covid-19.

"Ada satu perawat kami yang terpapar," ujar Henny saat dijumpai Warta Kota di RSUD Kota Tangerang, Rabu (5/8/2020).

Ia merinci ada 230 perawat yang dikerahkan dalam penanganan corona ini.

Ditambah 27 dokter umum dan 69 dokter spesialis.

"Perawat yang terkena Covid-19 diketahui setelah hasil rapid test dan swab," ucapnya.

Pihak rumah sakit pun langsung segera menangani satu paramedis yang terjangkit virus corona ini.

Dan dilakukan isolasi serta perawatan intensif.

"Alhamdulillah perawat yang terkena Covid-19 sudah sembuh sekarang," kata Henny.

Henny mengungkapkan sejumlah curahan hati para paramedis itu.

Terlebih RSUD Kota Tangerang menjadi rumah sakit untuk penanganan Covid-19 sudah selama tiga bulan ini.

"Mereka harus memakai pakaian yang sesuai levelnya. Memang panas dan gerah saat memakai itu selalu bekerja," ungkapnya.

Belum lagi paramedis ini harus terpisah dengan sanak keluarganya.

Dan meninggalkan suami atau istri serta anak yang dicintainya.

"Para perawat juga dokter tidak pulang ke rumah. Mereka setelah dari rumah sakit pulang ke tempat singgah menginap di situ.

"Hotel Permata dan Pakons dijadikan tempat singgah sementara untuk paramedis ini," tutur Henny.

Belum lagi setelah perayaan Idul Adha jumlah kasus Covid-19 melonjak di Kota Tangerang.

Henny pun mengimbau agar masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan dan tidak membandel.

"Setelah Idul Adha ada 6 pasien Covid-19 yang datang ke rumah sakit ini. Warga harus hati-hati jika beraktivitas.

"Kan belum tau kanan kirinya mengalami OTG (orang tanpa gejala) atau tidak"

"Makanya harus pakai masker dan terapkan protokol kesehatan secara disiplin," paparnya.

(DIK/Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved