Ledakan di Beirut
Ledakan di Beirut Diduga Dipicu Zat Amonium Nitrat, Prof Mudasir: Aman Jika Tak Terkontaminasi
Amonium nitrat, bahan kimia yang diduga menyebabkan ledakan masif di Beirut, Lebanon, dinilai aman apabila penyimpanannya aman.
”Setiap pemanfaatannya harus menggunakan surat keterangan dari universitas yang menyatakan hanya digunakan untuk tujuan penelitian,” kata Mudasir.
FOLLOW US
Serangan teroris menggunakan amonium nitrat pernah terjadi pada 1995 untuk menyerang gedung pemerintah federal di Oklahoma City, Amerika Serikat. Insiden ini biasa dikenal dengan nama Oklahmoma City Bombing.
Serangan yang dirancng oleh Timothy McVeigh dan Terry Nichols tersebut membunuh 168 orang dan melukai 680 orang lainnya.
Catatan Biro Investigasi Federal (FBI) AS mencatat serangan bom tersebut menggunakan bahan peledak sekitar 5.000 lbs atau 2,3 ton.
Apabila benar bahwa yang memicu ledakan Beirut adalah 2.750 ton amonium nitrat seperti yang disampaikan oleh Presiden Lebanon Michel Aoun, maka dapat diduga bahwa ledakan Beirut lebih besar dibandingkan dengan musibah ledakan sejenis yang terjadi pada 1947 di Pelabuhan Texas City, Texas, AS.

Pada saat itu, sekitar 2.000 ton amonium nitrat yang diangkut oleh kapal SS Grandcamp tersulut dan meledak, dengan total korban jiwa mencapai 567 orang dan lebih dari 5.000 orang menderita luka-luka.
Sekitar 500 bangunan rumah hancur dan membuat sekitar 2.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Pemerintah Lebanon mengatakan, timbunan amonium nitrat tersimpan dalam sebuah gudang selama enam tahun terakhir dan tanpa pengamanan khusus.
Dubes RI di Lebanon Hajriyanto Y Thohari : Ada 1.447 WNI di Beirut Dalam Kondisi Aman
Dikutip dari halaman Kementerian Luar Negeri RI, Pemerintah telah menyampaikan simpati kepada Pemerintah Lebanon dan juga belasungkawa kepada keluarga korban.
Dalam siaran persnya, Dubes RI di Lebanon Hajriyanto Y Thohari mengatakan, lokasi ledakan berdekatan dengan Downtown Beirut dan berjarak sekitar 7km dari KBRI Beirut.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi penyebab ledakan.
• Ledakan di Beirut Mirip dengan Bom Nuklir Bahkan Lebih Dasyat dari Bom Hiroshima

Salah satu korban luka adalah WNI yang telah berhasil dikontak KBRI dan saat ini dalam kondisi stabil serta dapat berkomunikasi dengan baik.
Seorang WNI yang sedang di karantina di RS Rafiq Hariri, Beirut, yang tidak jauh dari lokasi ledakan, juga sudah terkonfirmasi aman.