Beda dari Djoko Tjandra, IPW Sesalkan Polri Lambat Jemput Dua Buronan Kakap yang Ditangkap di AS
Neta S Pane menyayangkan sikap cuek Mabes Polri terhadap dua buronan kakap Indonesia, Indra Budiman dan Sai Ngo NG, yang ditangkap pihak Imigrasi AS.
"Sikap lamban Polri ini sangat disesalkan," tambah Neta.
Kasus Indra Budiman adalah penipuan dan money laundering terkait penjualan Condotel Swiss Bell di Kuta Bali.
Sedangkan Sai Ngo NG terlibat kasus korupsi terkait pengajuan 82 KUR (Kredit Usaha Rakyat) fiktif ke Bank Jatim Cabang Woltermonginsidi Jakarta.
• UPDATE 5 Agustus 2020: Pasien Positif Covid-19 di Secapa AD Tinggal 172 Orang
Kedua kasus itu terjadi pada Mei 2015.
"Dalam kasus Indra Budiman, rekannya Christopher Andreas Lie berhasil ditangkap oleh Subdit Fiskal Moneter dan Devisa Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada Mei 2015," ungkap Neta.
Kasus ini terungkap setelah keduanya diketahui menipu 1.157 orang dengan kerugian Rp 800 miliar.
• Satu Pegawai Positif Covid-19, Pengadilan Negeri Jakarta Barat Ditutup Sepekan
"Pelaku dan rekannya, Indra Budiman, melakukan penipuan dengan membuat perusahaan konsultan properti yang menjual apartemen dan condotel dengan harga Rp 1 miliar lebih."
"Ada 12 properti yang mereka jual," papar Neta.
PT Royal Premier Internasional bentukan keduanya, menurut Neta, menawarkan properti yang dikemas dengan program investasi emas dan asuransi.
• Besok Pelanggar Ganjil Genap Mulai Ditindak, Pengendara Dibagikan Bendera dan Bunga
"Iming-iming yang dilancarkan adalah balik modal di tahun ke-10 hingga ke-15."
"Nasabah juga mereka janjikan keuntungan, cash back sebesar dua persen, dan mendapatkan hadiah kendaraan mewah," jelasnya.
Dalam kasus ini, kata Neta, Christopher melakukan kontrak pembelian dengan developer atas nama korban, namun tidak membayarkan uang customer sepenuhnya.
• Sidang Etik Brigjen Prasetijo Utomo Digelar Setelah Kasus Pidananya Selesai
"Korban tersebar di Jakarta, Bandung, Bali dan Yogyakarta," paparnya.
Sebagian uang digunakan untuk trading dan investasi, sebagian lagi untuk membeli rumah, tanah, dan kendaraan pribadi.
Saat Christofer tertangkap, Indra berhasil kabur ke Korea Selatan dan kemudian ke AS hingga tertangkap.
• Wiku Adisasmito: Jangan Tanya Kapan Pandemi Berakhir, tapi Tanyakan Kapan Diri Kita Bisa Disiplin