Pilkada Tangsel
PKB, PSI, PDIP dan PAN Belum Tentukan Arah, Kemungkinan Ada Calon Kandidat Baru Pilkada Tangsel
PKB, PDIP dan PAN Belum Tentukan Arah Dukungan, Besar Kemungkinan Ada Calon Kandidat Baru Pilkada Tangsel
Tersisanya kursi parlemen tersebut memungkinkan adanya kandidat baru dalam Pilkada Tangsel.
Sebab, sesuai dengan syarat administrasi untuk bisa mengajukan calon kandidat Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan partai atau gabungan partai memiliki minimal 20 persen atau sepuluh kursi DPRD Tangsel.
Kandidat Baru
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Tangsel Andreas Arie Nugroho mengungkapkan segala kemungkinan dapat terjadi.
Sebab, politik sangat bersifat dinamis.
Terlebih diketahui, PDIP belum menerbitkan rekomendasi kepada Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Sehingga kemungkinan munculnya kandidat baru katanya dapat terjadi.
"Semua kemungkinan masih bisa, makanya sebelum pendaftaran tanggal 6 September 2020 semuanya masih dinamis, kita masih bisa berkomunikasi dan masih mungkin terjadi hal-hal yang tidak kita duga sebelumnya," ungkap Andreas dihubungi pada Selasa (4/8/2020).
"Makanya kami hati-hati juga untuk mengambil sikap, tapi kita juga terus berkomunikasi apapun kita coba jajaki semua kemungkinan yang ada," tambahnya.
PSI diungkapkannya sangat terbuka untuk berkoalisi dengan sejumlah partai dalam Pilkada Tangsel.
Terlebih partai-partai yang hendak bergandengan tangan setuju mendukung Asmi Abubakar sebagai Calon Wali Kota ataupun Calon Wakil Wali Kota Tangsel.
"Kalau memang nantinya seperti itu ya nggak masalah toh, selama ini kami juga sudah mempersiapkan beliau," ungkapnya.
"Kalau memang rencananya seperti itu ya mau bagaimana? Kemarin maunya jadi wakil, ternyata jadi Wali Kota, yang mau jadi Wali Kota (berubah) jadi Wakil Wali Kota juga bisa kejadian. Kan dinamis ya, semuanya masih bergerak semuanya," tutupnya.