Virus Corona Jabodetabek

Penutupan Kantor DPRD DKI Jakarta Diperpanjang Sepekan untuk Sterilisasi Covid-19, Ini Kata Prasetyo

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memperpanjang penutupan kantornya di Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat selama sepekan

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri
Suasana gedung DPRD DKI Jakarta Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat saat proses Rapat Paripurna Wagub DKI Jakarta pada Senin (6/4/2020) pagi. 

Menurut Basri, mayoritas warga yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan warga yang tidak ikut dalam tahlilan. 

Basri mengakui bahwa warga di wilayahnya sempat mengadakan tahlilan. Namun tahlilan itu bukan di rumah jenazah protap Covid-19.

"Saat ini mayoritas yang kena itu ibu-ibu. Sedangkan tahlilan kan yang ikut bapak-bapak," jelas Basri ditemui di Pos RW05, Rabu (22/7/2020).

Sehingga kata Basri, tahlilan tidak dapat dijadikan penyebab utama penularan Covid-19.

Namun setelah tahlilan, satu anggota keluarga di rumah duka ternyata terdeteksi Covid-19.

Hal itu diketahui, saat satu anggota keluarga itu sempat alami muntah berdarah. Setelah diperiksa di puskesmas, warga itu ternyata positif Covid-19.

Saya dapat informasi satu kasus konfirmasi positif Covid-19 Selasa (14/7/2020) lalu.

Akhirnya, pihak kelurahan memutuskan melakukan tracing dan mengadakan swab masal.

Hasilnya RT01 dan RT02 menjadi dua kawasan yang diwajibkan jalani tes swab. Targetnya 100 warga mengikuti tes swab masal itu.

Namun pada Jumat (17/7/2020) hanya 94 warga yang mengikuti tes swab masal.

Hasil swab masal keluar Selasa (21/7/2020). Hasilnya 29 warga dinyatakan positif Covid-19.

Mayoritas warga yang terkena Covid-19 berjenis kelamin wanita. Sehingga kemungkinan, klaster baru disebabkan karena kasus pertama sempat berjumpa dengan ibu-ibu sekitar kampung ketika bersosialisasi.

"Jadi bukan karena tahlilan. Karena tahlilan pakai masker. Saya saja datang ke tahlilan tapi tidak tertular," papar Basri.

Selain itu menurut Basri, kampungnya memang kawasan padat penduduk. Sehingga mempermudah penularan Covid-19.

Pantauan Wartakotalive.com kawasan RT01 dan RT02 RW05, Wijaya Kusuma memang cukup padat.

Mayoritas rumah memiliki dua lantai sehingga gang-gang di kawasan itu minim terkena sinar matahari.

Luas gang di kawasan itu hanya 1,5 meter. Walhasil jendela rumah berpapasan langsung denga jendela rumah lainnya.

Selain itu, beberapa warga juga terlihat memiliki dapur di luar rumah. (faf/m24)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved