Virus Corona
Achmad Yurianto Anggap Hadi Pranoto Cuma Cari Popularitas: Dia Gak Bisa Buktikan Tanaman Herbal
Achmad Yurianto, yang biasa disapa Yuri, menganggap penemuan cairan antibodi Covid-19 sebagai pembodohan.
Ia juga menduga, klaim itu semata-mata hanya karena ingin meraih kepopuleran.
"Buktinya ada enggak? Kan baru video yang viral itu saja kan? Ini namanya bikin masyarakat tambah panik namanya," ujar Yuri.
"Menurut saya, itu sengaja dinarasikan begitu biar populer," lanjut dia.
Oleh karena itu, Kemenkes tak akan menanggapi lebih jauh klaim tersebut.
"Kita capek kalau hanya mengurusi hal-hal tidak penting seperti ini," kata Yuri.
Tunjukkan bukti
Yuri juga meminta Hadi Pranoto untuk datang kepada pemerintah jika memang benar-benar telah menemukan obat untuk Covid-19.
"Kalau memang dia menemukan, suruh datang ke pemerintah dan suruh menunjukkan buktinya," papar Yuri.
Saat ditanya mengenai imbauan untuk masyarakat, Yuri berpesan agar tidak terpengaruh atau terjerumus kepada hal-hal yang belum tentu kebenarannya.
Menurut Yuri, masyarakat kini sudah selektif dalam menerima informasi.
"Masyarakat kan sudah pintar, masa bodoh banget sih masyarakat," kata dia.
Peneliti Hadi Pranoto Klaim Temukan Herbal Penyembuh Covid-19, Sudah Sembuhkan Ribuan Orang
eorang peneliti dari Indonesia Profesor Hadi Pranoto menemukan formula atau antibody Covid-19.
Saat berbincang dengan Anji Manji di channel Duna Manji, Hadi Pranoto mengurai herbal yang sudah dia teliti semejak puluhan tahun lalu.
Dilansir wartakotalive.com, Minggu (2/8/2020) Hadi Pranoto menyebut, herbal yang dia ciptakan berbentuk cairan. Dimana, seluruh bahannya tersedia di Indonesia.
"Herbal ini bisa menyembuhkan dan juga bisa mencegah. Kalau vaksin itu kan disuntikkan kalau ini kan diminum. Ini brupa cairan. tapi dalam cairan itu tergantung berapa kandungan yang bisa membunuh covid-19," ujar Hadi
• Klarifikasi Lengkap Anji Manji setelah Opininya Tentang Foto Jenazah Covid-19 Dikecam PFI
• Batas Somasi dari Pemprov DKI Hampir Habis, Ike Muti Akhirnya Beri Klarifikasi dan Minta Maaf
