Berita Jakarta
Puncak Arus Balik di Terminal Kalideres Diprediksi Senin Pagi, Jumlah Penumpang Masih Turun Drastis
Puncak Arus Balik Idul Adha di Terminal Kalideres Diprediksi Senin (3/8/2020) dini hari, Jumlah Penumpang Masih Turun Drastis
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES - Arus balik Idul Adha 1441 H di Terminal Kalideres diprediksi akan terjadi Senin (3/8/2020) dini hari.
Namun puncak arus balik Idul Adha dipastikan tidak setinggi mobilitas sebelum pandemi covid-19.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan bahwa puncak arus mudik Idul Adha di Terminal Kalideres sudah terjadi pada Rabu (29/7/2020).
Namun, angkanya masih jauh di bawah rata-rata pengunjung di Terminal Kalideres.
"Kemarin Rabu saja tertinggi keberangkatan hanya 336 penumpang," ujar Revi dihubungi Minggu (2/8/2020).
Padahal menurut Revi, angka normal keberangkatan di Terminal Kalideres mencapai 1.500 sampai 1.700 penumpang per hari.
Bahkan pada Idul Adha tahun lalu, keberangkatan arus mudik dapat mencapai lebih dari 2.000 penumpang.
Sehingga kata Revi, puncak arus balik di Terminal Kalideres Senin besok dipastikan tidak terlalu tinggi.
• 11 Hari Operasi Patuh Jaya Sebanyak 23.316 Pengendara Ditilang, 120 di Antaranya Pakai Rotator
• Pelaku Pembacokan Pelajar dalam Tawuran di Pondok Melati Ditangkap, Pelaku Masih Dibawah Umur
Terlebih, arus kedatangan biasanya jauh lebih rendah ketimbang arus keberangkatan.
Hal itu lantaran lebih banyak penumpang yang memilih turun di luar terminal.
CLM Lebih Mudah Ketimbang SIKM
Meski demikian, menurut Revi jumlah penumpang saat ini jauh lebih baik ketimbang di awal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi Jakarta pertama.
Penerapan corona likelihood metric (CLM) dianggap lebih memudahkan penumpang ketimbang pengurusan surat izin keluar masuk (SIKM).
"Dulu ketika SIKM masih diterapkan penumpang bahkan bisa nol di Terminal Kalideres. Sekarang mulai lumayan meski angkanya jauh dari normal," jelas Revi.
• Hadapi Puncak Arus Balik Libur Idul Adha pada Malam Nanti, Berikut Skenario Ditlantas Polda Metro
Kemudahan membuat CLM ketimbang SIKM dijelaskannya karena penumpang hanya diminta untuk mengakses aplikasi Jaki di Playstore dan memasukan data terkait keterkaitan dengan covid-19.
Nantinya aplikasi akan menilai tingkat risiko penumpang terhadap penularan covid-19.
Tingkat penilaian dibagi ke dalam tiga golongan yakni risiko rendah, risiko sedang, dan risiko tinggi.
Para penumpang yang masuk ke golongan risiko rendah dan sedang tidak diwajibkan membuat surat keterangan sehat dari puskesmas.
Sedangkan para penumpang yang masuk ke dalam risiko tinggi masih dapat berangkat menggunakan bus asalkan membawa surat keterangan sehat dari puskesmas atau klinik.
• Viral Monyet Disiksa Pawang Topeng Monyet, Dipukul dan Ditarik Rantai yang Menjerat Lehernya
Sementara untuk penumpang yang tidak paham menggunakan gadget atau CLM maka pihak terminal akan memandu untuk membuatkannya.
Revi mengaku saat ini sudah menyediakan tiga posko pembuatan CLM yang dapat diakses di Terminal Kalideres.
Satu posko terdapat di pintu masuk terminal, posko kedua terdapat di kantor terminal dan posko ketiga di loket ruang tunggu.
"Jadi kalau mereka yang tidak punya gadget atau gaptek maka akan kami bantu buatkan dan cetak hasil CLM untuk nanti bisa diberikan ke kondektur bus," jelas Revi.
Meski dianggap sudah mudah, jumlah penumpang di Terminal Kalideres masih sedikit. Sejak Rabu (29/7/2020) jumlah penumpang keberangkatan tidak lebih dari 300 penumpang. (m24)