Buronan Kejaksaan Agung

Mengapa Harus Kabareskrim Komjen Listyo Prabowo yang Jemput Djoko Tjandra, Begini Jawaban Logisnya

Mengapa harus Kabareskrim jemput Djoko Tjandra kan tanpa kehadirannya orang sudah tahu itu hasil kerja Bareskrim? Ini Jawabannya

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra, tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (30/7/2020) malam. Bareskrim Polri menangkap Djoko Tjandra di Kuala Lumpur, Malaysia. 

 Komjen Listyo Sigit Prabowo sendiri merupakan jendral bintang 3 termuda (angkatan 1991).

Selebihnya angkatan sebelum Listyo, umumnya angkatan 1988.

Prestasi Luar Biasa

Mantan Kapolri Tito Karnavian meniLai keberhasilan polri menangkap buronan Djoko Tjandra sebagai prestasi luar biasa.

Tito Karnavian yang kini menjabat Mendagri ini pun menyampaikan apresiasinya kepada Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit. 

Apresiasi itu disampaikan karena Korps Bhayangkara berhasil menangkap dan menciduk buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan hak tagih (cassie) Bank Bali Djoko Tjandra dari Malaysia. 

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut penangkapan Djoko Tjandra sebagai prestasi luar biasa. Ia mengapresiasi Kapolri dan Kabareskrim
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut penangkapan Djoko Tjandra sebagai prestasi luar biasa. Ia mengapresiasi Kapolri dan Kabareskrim (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

"Yang jelas saya menyampaikan apresiasi kepada Polri, terutama Pak Kapolri, Pak Kabareskrim yang timnya mampu untuk menembus hambatan-hambatan birokrasi maupun hambatan hukum antar negara," ujar Tito, di Kementerian Dalam Negeri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2020).

 Cerita Lengkap Penangkapan Djoko Tjandra, Setelah Terdeteksi, Kapolri Kirim Surat, Lalu Penangkapan

 Kabareskrim Komjen Pol Listyo Prabowo Bertaruh untuk Tangkap Djoko Tjandra dan Ternyata Berhasil

 Tito mengatakan, memang ada kesulitan atau hambatan birokrasi antar negara yang muncul dalam kasus tersebut. 

Meksipun ada perjanjian ekstradisi, mantan Kapolri itu juga mengatakan ada unsur-unsur non hukum dibaliknya yang membuat Djoko Tjandra sulit untuk ditangkap. 

Oleh karena itu, Tito mengatakan penangkapan Djoko Tjandra sebagai prestasi luar biasa dari Korps Bhayangkara. 

 Diajak Young Lex Nyanyi Masih Bisa Panjang, Gisella Anastasia Ingin Lanjutkan Hubungan dengan Mantan

"Jadi saya selaku Mendagri jujur menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada teman-teman Polri, Bapak Kapolri, Bapak Kabareskrim dan tim. Bagi saya ini adalah prestasi luar biasa," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, suara takbir, tahlil, dan tahmid terdengar dari masjid di kejauhan ketika buronan koruptor Djoko Tjandra digiring aparat gabungan Polri dan Kejaksaan Agung di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Mengenakan rompi tahanan oranye dan bermasker putih, Djoko Tjandra berjalan dari gerbang Sasana Manggala Putra, Halim PK, untuk kemudian memasuki mobil yang terparkir di depan. Kedua tangannya terlihat diborgol dan dia hanya diam seraya menebar pandangan ke sekitar.

Tertahan oleh awak media yang berkumpul di depan, Djoko Tjandra melangkah agak mundur di antara kerumunan aparat dan petugas militer bandara.

 Pelaku Fetish Kain Jarik Dikenal Nyeleneh, Pernah Diarak Warga karena Asusila, Diduga Biseksual

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved