Idul Adha

Warga Sunter Agung Potong Hewan Kurban di Pinggir Rel Kereta, Lahan Terbatas Jadi Alasan

Masyarakat RW 01 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadikan pinggir rel kereta api sebagai lokasi tempat pemotongan hewan kurban

Penulis: Junianto Hamonangan |
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Suasana pemotongan hewan kurban di pinggir rel kereta api di wilayah RW 01 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (31/7). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan

WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNG PRIOK - Masyarakat RW 01 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadikan pinggir rel kereta api sebagai lokasi tempat pemotongan hewan kurban seiring keterbatasan lahan.

Ketua Panitia Kurban Musala Nurul Yaqin, Masruri mengatakan tidak adanya lahan yang memadai untuk pemotongan hewan kurban membuat warga memilih pinggir rel kereta api.

"Terus terang ini karena ada keterbatasan lahan. Dan ini kan ruang agak terbuka, ya setiap tahun seperti ini," ucap Masruri di lokasi, Jumat (31/7).

Masruri mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini memang belum pernah mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat untuk pengadaan lahan pemotongan kurban.

Ia beralasan warga setempat sudah terlanjur menganggap pinggir rel kereta sebagai lokasi yang aman.

Sehingga mendukung sebagai lokasi penampungan dan pemotongan hewan kurban.

Apalagi kegiatan tersebut sudah berlangsung beberapa tahun silam.

Alhasil kereta yang melintas selama ini sudah lagi tidak menjadi sesuatu yang mengerikan bagi warga.

"Sebenarnya kita sudah paham ya jadwal kereta.

"Mungkin yang rel satu keretanya dari sana, dari sekuriti PT KAI sendiri juga sudah mengerti," ucap Masruri.

Pantauan di lokasi, panitia kurban mendirikan beberapa tenda di pinggir rel yang berdekatan dengan Stasiun Ancol.

Tenda itu sebagai tempat penampungan hewan kurban sebelum dipotong.

Sementara petugas keamanan dari PT KAI siaga di sekitaran lokasi pemotongan hewan kurban.

Mereka sesekali mengimbau warga agar menjaga jarak aman ketika kereta melintas di lokasi.

Apabila kereta sudah tidak ada lagi yang melintas, warga kembali berkerumun di pinggir rel kereta untuk menyaksikan pemotongan hewan kurban.

Hal itu terus terjadi selama proses pemotongan.

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved