UMKM
Pendaftaran hingga 7 Agustus 2020, Digitarasa Kembali Buka Pelatihan Usaha Kuliner UMKM dan Startup
Untuk membantu memulihkan bisnis di masa pandemi, Digitarasa membuka pelatihan Usaha Kuliner Angkatan Kedua. Yuk daftar!
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
Selanjutnya, mitra kuliner yang memanfaatkan promosi potongan harga misalnya, sukses meningkatkan transaksi hingga sekitar 4 kali lipat dibandingkan dengan sebelum menawarkan promo.
Selain itu, GoFood juga mencatat kenaikan dalam tren keikutsertaan mitra usaha melakukan berbagai jenis promosi bersama GoFood dalam periode Maret-Mei 2020.
“GoFood berkomitmen menjadi growth partner terbaik untuk para mitra usaha kuliner dan kami bangga dapat kembali berkolaborasi bersama Tim Digitarasa untuk memberikan pelatihan kepada start-up kuliner dan membantu mereka untuk mengakselerasi skala usahanya,” lanjut Bella.
Managemen bisnis
Selain kemampuan membaca data perilaku konsumen, Digitarasa juga membekali startup dengan kemampuan manajemen bisnis F&B (food & beverages) dari para pakar di industri kuliner, seperti Chef Arnold Poernomo, CEO & Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata, dan CEO Mangkok Ku Randy Julius Kartadinata.
Startup kuliner juga berkesempatan mendapatkan insight industri kuliner dari Digitaraya, Google, McKinsey, dan perusahaan global lainnya, hingga akses ke permodalan untuk mengembangkan usaha kuliner.
"Sejak awal diluncurkan, Digitarasa menargetkan sebanyak-banyaknya UMKM kuliner untuk mengikuti program mentoring yang meliputi persiapan ekspansi bisnis dan penyempurnaan konsep produk untuk mengembangkan inovasi berdaya saing tinggi," kata Chef profesional sekaligus CEO Digitarasa, Arnold Poernomo.
Sebelumnya, Digitarasa Batch 1 sukses melatih 14 startup melalui tahapan seleksi ketat dari total 2115 startup kuliner di Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
"Terinspirasi dari antusiasme inilah, kami ingin lebih banyak lagi startup kuliner yang punya kesempatan belajar dan bertumbuh bersama Digitarasa," papar Chef Arnold.
Bisa langsung diaplikasikan
Salah satu alumni Digitarasa Batch 1, Adwin Winarto, Founder Startup Kuliner Tinggal Masak mengaku sangat beruntung bisa terpilih dari ribuan penggiat kuliner hebat.
“Pengalaman ini belum pernah saya dapatkan dimanapun. Bisa dilatih dan berdiskusi langsung dengan para pakar yang sudah sangat sukses di industri kuliner membuat kita semakin optimis berkembang," ungkap Adwin.
Tidak hanya pelatihan secara teori, lanjutnya, kurikulum Digitarasa benar-benar bisa diaplikasikan dan dampaknya sangat terasa bagi bisnisnya, terutama jaringan yang terbentuk.
"Semoga makin banyak lagi bisnis kuliner yang bisa bergabung dan bersama kita majukan industri kuliner Indonesia," tuturnya.
Produk siap jual
Program akselerator startup kuliner Digitarasa yang kembali dibuka ini menyasar pelaku bisnis kuliner dengan produk siap jual untuk dipasarkan ke masyarakat, dengan usaha yang dibangun dan dimiliki sendiri (bukan franchise).
Pelaku bisnis kuliner bisa mendaftar secara online lewat tautan registrasi yang ada di website www.digitarasa.id atau akun Instagram @digitarasa_id.
Pendaftaran ini akan dibuka sampai dengan 7 Agustus 2020.