UMKM
Pendaftaran hingga 7 Agustus 2020, Digitarasa Kembali Buka Pelatihan Usaha Kuliner UMKM dan Startup
Untuk membantu memulihkan bisnis di masa pandemi, Digitarasa membuka pelatihan Usaha Kuliner Angkatan Kedua. Yuk daftar!
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
Kurikulum pembelajaran termasuk manajemen operasional bisnis food and beverages (F&B), pemasaran lewat branding dan marketing, pengembangan produk, riset pasar, hingga akses ke permodalan, dan lainnya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wabah Covid-19 membuat semua sektor usaha mengalami kelesuan, termasuk usaha kuliner.
Bahkan tak sedikit usaha kuliner yang bangkrut dan tutup karena adanya pembatasan social selama pandemi ini.
Untuk membantu para pelaku usaha kuliner bangkit dari situasi krisis ini, Digitarasa membuka pelatihan kuliner tahap kedua.
Setelah sukses melatih 14 startup kuliner di program mentoring Batch 1, Digitarasa, akselerator startup kuliner yang digagas oleh GoFood bersama Digitaraya, Chef Arnold Poernomo - Chef dan Pebisnis Kuliner serta Edward Tirtanata - Founder & CEO Kopi Kenangan, kembali membuka pendaftaran program Batch 2.
• Pulihkan Ekonomi Pemerintah Akan Bantu UMKM Rp 2,4 Juta per Orang
• Allianz Ajak Pelaku UMKM Jadi Merchant Allianz Smart Point, Ini Ragam Keuntungan dan Cara Daftarnya
Digitarasa Batch 2 akan berfokus untuk membantu pertumbuhan usaha kuliner lokal dengan menargetkan sebanyak-banyaknya bisnis kuliner anak bangsa untuk bisa belajar dan bertumbuh bersama dibekali dengan pembelajaran bisnis kuliner dari hulu ke hilir.
Startup kuliner terpilih akan bisa langsung belajar mengembangkan inovasi bisnis kuliner dan pemasaran berbasis data dari talenta terbaik di industri kuliner tanah air.
Kurikulum pembelajaran termasuk manajemen operasional bisnis food and beverages (F&B), pemasaran lewat branding dan marketing, pengembangan produk, riset pasar, hingga akses ke permodalan, dan lainnya.
• Selain Dukung UMKM untuk Bangkit, Ralali.com Kenalkan Primero, Masker 3-Ply Sesuai Standar BNPB
• Gojek Jadi Mitra Himbara, Berikan Akses Kredit Bunga Ringan untuk Mitra UMKM GoFood dan Driver
Mentor
GoFood, sebagai bagian dari super app Gojek akan berpartisipasi sebagai mentor untuk pemanfaatan data dalam mengembangkan inovasi kuliner dan strategi pemasaran untuk menjangkau calon konsumen dengan lebih tepat sasaran.
VP of Adtech and PromoTech Business Gojek Bella Chyntiara mengatakan, pandemi ini mengajarkan banyak hal dan GoFood tetap konsisten memberikan solusi baik dari pengembangan teknologi maupun bantuan pendampingan untuk membantu startup dan UMKM bangkit, beradaptasi, dan tumbuh seiring dengan perubahan perilaku konsumen di masa tatanan kehidupan baru.
"Di sisi teknologi, kami terus mendukung pelaku UMKM melakukan digitalisasi sebagai strategi pivot untuk beradaptasi, dengan menjembatani kebutuhan mereka dari hulu ke hilir, mulai dari proses migrasi offline ke online, hingga strategi pemasaran berbasis digital jitu untuk menjangkau target konsumen," kata Bella dalam keterangan tertulis, Kamis (30/7/2020).
• Oppo Reno4 Quad Camera Versi Indonesia Dibekali Prosessor Qualcomm Snapdragon 720G, Ini Kemampuannya
• Aplikasi Kargo Vendor Mudahkan Pemilik Truk Kembangkan Bisnis Melalui Satu Platform Logistik Saja
"Selain melalui inovasi menu, kami selalu menghimbau mitra usaha kuliner kami untuk bersama-sama mengedepankan protokol kebersihan dan kesehatan untuk menjaga kepercayaan konsumen selama pandemi," imbuhnya.
Selain itu, GoFood juga memberikan akses ke berbagai program promosi sesuai kebutuhan para mitra usaha, untuk meningkatkan eksposur UMKM dan memasarkan produk dengan lebih efektif.
Lebih lanjut mengenai manfaat promosi dalam menumbuhkan usaha, Bella menjelaskan bahwa agar semakin menarik minat dan daya beli konsumen, para pelaku usaha kuliner dapat menjalankan beberapa strategi promosi yang berbeda-beda, mulai dari promosi dengan potongan harga pada menu, potongan harga dengan minimum jumlah pembelian, hingga diskon ongkos kirim.
• Kinerja Positif di Tambang Bauksit, CITA Catatkan Kenaikan Penjualan 42,67 Persen di Kuartal I 2020
Berbagai jenis promosi ini bermanfaat untuk meningkatkan eksposur terhadap resto maupun produk kuliner andalannya.
Selanjutnya, mitra kuliner yang memanfaatkan promosi potongan harga misalnya, sukses meningkatkan transaksi hingga sekitar 4 kali lipat dibandingkan dengan sebelum menawarkan promo.
Selain itu, GoFood juga mencatat kenaikan dalam tren keikutsertaan mitra usaha melakukan berbagai jenis promosi bersama GoFood dalam periode Maret-Mei 2020.
“GoFood berkomitmen menjadi growth partner terbaik untuk para mitra usaha kuliner dan kami bangga dapat kembali berkolaborasi bersama Tim Digitarasa untuk memberikan pelatihan kepada start-up kuliner dan membantu mereka untuk mengakselerasi skala usahanya,” lanjut Bella.
Managemen bisnis
Selain kemampuan membaca data perilaku konsumen, Digitarasa juga membekali startup dengan kemampuan manajemen bisnis F&B (food & beverages) dari para pakar di industri kuliner, seperti Chef Arnold Poernomo, CEO & Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata, dan CEO Mangkok Ku Randy Julius Kartadinata.
Startup kuliner juga berkesempatan mendapatkan insight industri kuliner dari Digitaraya, Google, McKinsey, dan perusahaan global lainnya, hingga akses ke permodalan untuk mengembangkan usaha kuliner.
"Sejak awal diluncurkan, Digitarasa menargetkan sebanyak-banyaknya UMKM kuliner untuk mengikuti program mentoring yang meliputi persiapan ekspansi bisnis dan penyempurnaan konsep produk untuk mengembangkan inovasi berdaya saing tinggi," kata Chef profesional sekaligus CEO Digitarasa, Arnold Poernomo.
Sebelumnya, Digitarasa Batch 1 sukses melatih 14 startup melalui tahapan seleksi ketat dari total 2115 startup kuliner di Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
"Terinspirasi dari antusiasme inilah, kami ingin lebih banyak lagi startup kuliner yang punya kesempatan belajar dan bertumbuh bersama Digitarasa," papar Chef Arnold.
Bisa langsung diaplikasikan
Salah satu alumni Digitarasa Batch 1, Adwin Winarto, Founder Startup Kuliner Tinggal Masak mengaku sangat beruntung bisa terpilih dari ribuan penggiat kuliner hebat.
“Pengalaman ini belum pernah saya dapatkan dimanapun. Bisa dilatih dan berdiskusi langsung dengan para pakar yang sudah sangat sukses di industri kuliner membuat kita semakin optimis berkembang," ungkap Adwin.
Tidak hanya pelatihan secara teori, lanjutnya, kurikulum Digitarasa benar-benar bisa diaplikasikan dan dampaknya sangat terasa bagi bisnisnya, terutama jaringan yang terbentuk.
"Semoga makin banyak lagi bisnis kuliner yang bisa bergabung dan bersama kita majukan industri kuliner Indonesia," tuturnya.
Produk siap jual
Program akselerator startup kuliner Digitarasa yang kembali dibuka ini menyasar pelaku bisnis kuliner dengan produk siap jual untuk dipasarkan ke masyarakat, dengan usaha yang dibangun dan dimiliki sendiri (bukan franchise).
Pelaku bisnis kuliner bisa mendaftar secara online lewat tautan registrasi yang ada di website www.digitarasa.id atau akun Instagram @digitarasa_id.
Pendaftaran ini akan dibuka sampai dengan 7 Agustus 2020.