Idhul Adha
Bikin Bangga dan Haru, Sekelompok Anak Muda di Bogor Sumbang 4 Ekor Sapi Kurban dari Hasil Tabungan
Sekelompok anak muda di Bogor dilaporkan menabung untuk beli 4 ekor sapi kurban. Kisah mereka bikin bangga warga sekaligus bikin haru
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR -- Anak muda kerap digolongkan sebagai kelompok tak peduli, cuek, dan egois.
Namun kelompok anak muda ini beda, bahkan tergolong mengejutkan.
Betapa tidak, sekelompok anak muda di Bogor dilaporkan menabung untuk beli 4 ekor sapi kurban.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 31 Juli 2020: Pasien Positif Melonjak 2.040, Total 108.376 Orang
• Ayu Ting Ting dan Fitri Carlina Taati Protokol Covid-19 Saat Berkurban Sapi di Idul Adha 1441 H
Mereka membeli empat sapi kurban seharga Rp 100 juta hasil nabung uang jajan selama 10 bulan.
Kisah sekelompok anak dari Kampung Ardio, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, membawa pesan moral yang cukup dalam.
Adalah Abu Bakar Sidik alias Iki bersama ke-25 temannya yang rela menyisihkan duit jajannya sehari-hari sejak tahun lalu untuk mewujudkan impiannya berkurban di Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Aksi sekelompok bocah yang masih duduk di bangku sekolah ini membuat warga di lingkungan tempat tinggalnya menaruh bangga dan haru.
• Rayakan Idul Adha di Jakarta, Begini Alasan Fitri Carlina Kurban Seekor Sapi di Banyuwangi
Iki menceritakan, ini adalah tahun keduanya bisa membeli sapi kurban.
Di tahun sebelumnya, Iki bersama tujuh temannya juga sempat melakukan hal yang sama dengan membeli satu ekor sapi kurban.
Rupanya, aksi Iki bersama tujuh temannya itu menginspirasi teman-teman lain di lingkungan rumahnya untuk ikut berpartisipasi menabung membeli hewan kurban di tahun ini.
Alhasil, Iki berhasil mengajak 25 temannya untuk ikut menabung.
• Keluarga The Baldys Jadi Brand Ambassador, Ini Kelebihan Mi Instan Sehat Lemonilo
Dari satu ekor sapi kurban yang mampu dibeli di tahun sebelumnya, kini dengan banyaknya anak yang ikut menabung, mereka bisa membeli empat ekor sapi kurban.
"Tahun kemarin beli satu sapi, sekarang beli empat. Sebenarnya ada 28 anak yang ikut nabung buat beli kurban, tapi yang dua orang keluar jadi tinggal 26 anak," kata Iki, Kamis (30/7/2020).
Iki bisa dibilang adalah orang yang paling berpengaruh di antara teman-teman sepermainannya.
Dia juga yang menggagas gerakan tabungan kurban selama dua tahun ke belakang ini.
• Djoko Tjandra Diringkus, Yasonna Laoly: Negara Tidak Bisa Dipermainkan oleh Siapapun
Bahkan, dirinya dipercaya oleh teman-temannya untuk mengkoordinasi uang tabungan tersebut setiap harinya.
Selepas pulang sekolah, Iki kemudian mengumpulkan teman-temannya untuk dimintai uang tabungan harian.
"Sehari nabung Rp 10.000. Nabungnya udah dari tahun lalu selama 10 bulan," ucap Iki.
Rupiah demi rupiah mereka kumpulkan. Usaha mereka untuk menabung membeli sapi kurban pada tahun ini terwujud. Rasa bahagia dan senang terpancar dari raut wajah bocah-bocah cilik itu.
• Menu Sate dan Semur jadi Santapan Pelatih Kiper Persita di Hari Raya Idul Adha
Tak ada niatan lain dari mereka selain ingin berbagi bersama dan menjadi ladang pahala.
"Udah dari 10 bulan yang lalu nabung dari uang jajan. Emang niat mau beli sapi buat kurban. Alhamdulillah, kebeli sapi. Belinya di daerah Dramaga," sebutnya.
"Cuma mau berbagi kesesama aja, khususnya warga di sini," sambungnya.
Rasa bangga ikut dirasakan orangtua mereka. Sati, orangtua dari Iki berbagi kisahnya.
• Menu Sate dan Semur jadi Santapan Pelatih Kiper Persita di Hari Raya Idul Adha
Sati mengaku bahagia dan bangga mengetahui anaknya bisa menabung untuk membeli hewan kurban.
Sati hanya dapat mengamini niat mulia anak bungsunya itu.
"Waktu itu saya tanya, kamu sanggup ngga? Dia bilang sanggup, nanti mau nyisihin uang jajan. Jujur, saya jarang kasih uang jajan ke dia," ungkap Sati.
Sati berharap niat tulus dari Iki dan teman-temannya itu dapat menjadi contoh bagi anak-anak yang lain. "Yang jelas seneng, dia bisa (kurban) sendiri, Alhamdulillah," tuturnya.
• Menu Sate dan Semur jadi Santapan Pelatih Kiper Persita di Hari Raya Idul Adha
Perasaan serupa juga dirasakan oleh orangtua lainnya. Yani, misalnya.
Ia juga turut bangga atas apa yang dilakukan anaknya untuk bisa berkurban.
Yani mengungkapkan, anaknya sengaja menyisihkan uang jajannya setiap hari untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha tahun ini. Uang Rp 10.000 rutin dikumpulkan bersama teman-temannya sepulang sekolah.
"Mereka ingin berkurban dan saya hanya bisa mengamini niat tulus anak-anak," sebut Yani.
Warga setempat, Ahmad mengaku terkesan dengan niatan mulia dari puluhan bocah polos tersebut.
Semula, dirinya merasa ragu lantaran mereka masih seumur jagung. Tapi tak disangka, niatan mereka bisa terwujud.
• Kapolri: Djoko Tjandra Licik dan Sangat Pandai
Ahmad sempat mengatakan kepada anak-anak itu jika tidak sanggup untuk membeli sapi bisa diganti dengan membeli kambing.
“Awalnya sempet ragu, namanya juga anak-anak kan tahu sendiri. Walau ragu tetap kami dukung, kan niatnya positif,” imbuh dia.
Dia berharap keberhasilan mereka dapat dijadikan kisah inspirasi bagi orang lain khususnya umat Muslim yang ingin berkurban.
"Tentu ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Anak-anak tersebut mengajarkan banyak hal kepada kita. Mereka yang masih kecil saja bisa, masa kita tidak," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Mulia Sekelompok Anak di Bogor, Hasil Nabung 10 Bulan Dibelikan 4 Sapi Kurban Seharga Rp 100 Juta", Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah