Rancangan Perpres Siap, Mahfud MD Bilang Rugi Jika Pasukan Elite TNI Tidak Digunakan Atasi Terorisme

Mahfud MD mengungkapkan, rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pelibatan TNI dalam Mengatasi Aksi Terorisme, sudah selesai.

Dispen Kormar
Latihan Pasukan Denjaka 

"Tentu sesuai dengan skala, jenis kesulitan, dan situasi tertentu,” papar Mahfud MD.

Dalam kunjungannya ke Mako Marinir, Mahfud MD juga sempat menyaksikan demo kendaraan tempur yang dimiliki Marinir di lapangan Brigif-1.

Setelahnya, Mahfud MD beserta rombongan melakukan tour facility menuju Detasemen Jalamangkara (Denjaka).

Ipar Presiden Mundur dari Pilkada, Arief Poyuono: Mungkin Jokowi Punya Feeling Pasti Kalah

Sesampainya di Denjaka, Menko Mahfud MD disuguhi demo kekuatan yang dimiliki para prajurit Denjaka, serta meninjau berbagai alat dan senjata yang dipakai pasukan khusus tersebut.

Mahfud MD juga mengapresiasi Denjaka.

Karena sejak berdiri, pasukan khusus antiteror yang dimiliki TNI Angkatan Laut (AL) itu telah banyak terlibat dalam tugas khusus anti-teror yang berlangsung di wilayah perairan, baik di Indonesia maupun di perairan mancanegara.

Curug Parigi, Bekas Tambang Batu yang Kini Jadi Lokasi Wisata Mirip Air Terjun Niagara

Sebelumnya, kepada Menko Polhukam, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Suhartono melaporkan satuan prajurit pasukan khusus di AL itu telah sukses menghalau sejumlah aksi teror.

Pertama, operasi Aru Jaya tahun 1992, di mana Marinir mengusir Kapal Lusitania Expresso, kapal feri berbendera Portugis yang berlayar menuju Dili, Timor Timur (sekarang Timor Leste).

Kapal milik perusahaan AA Rocha Cabecas ini disewa kelompok aktivis anti-intergrasi Timor Timur terhadap Indonesia pada 23 Januari 1992.

DAFTAR 10 Klaster Penyumbang Kasus Positif Covid-19 di Jakarta, Paling Banyak Pasien Rumah Sakit

Kapal berbobot 1.662 ton melaju dengan kecepatan 15 knot membawa 73 aktivis NGO dari 18 negara.

Termasuk, mantan Presiden Portugal Antonio Ramlho Eanes, serta 56 wartawan dari enam negara.

Pelayaran tersebut disebut memiliki misi provokasi internasional menyusul insiden Santa Cruz.

Anak-anak Tanpa Orang Tua Merasakan Dampak Paling Buruk dari Pandemi Covid-19

Selain itu, Suhartono mengungkap kesuksesan pasukan khusus TNI AL bersama pasukan elite dari matra lainnya, berhasil membuat bajak laut alias perompak Somalia kocar-kacir.

Waktu itu, pasukan elite TNI berhasil membebaskan WNI yang disandera bajak laut Somalia.

Pasukan elite TNI juga memburu perompak Somalia, setelah kapal MV Sinar Kudus yang dioperasikan PT Samudera Indonesia dibajak di perairan Laut Arab pada 16 Maret 2011 silam.

Minta Iparnya Mundur dari Pilkada tapi Anak dan Menantunya Tidak, Jokowi Dianggap Tak Konsisten

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved