Pilkada Serentak

Minta Iparnya Mundur dari Pilkada tapi Anak dan Menantunya Tidak, Jokowi Dianggap Tak Konsisten

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak konsisten.

Kolase foto/net
Jokowi dan Wahyu Purwanto, adik iparnya. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak konsisten.

Pernyataan Mardani merujuk pada permintaan Jokowi agar iparnya, Wahyu Purwanto, mundur dari pencalonan Bupati Gunungkidul.

Padahal di saat yang sama, Jokowi tidak meminta mundur anaknya, Gibran Rakabuming Raka dari pemilihan wali Kota Solo.

Pakai Motor, Mulai Besok Satpol PP Jakarta Pusat Gelar Operasi Masker di Permukiman

Juga, sang menantu, Bobby Nasution, dari pemilihan wali Kota Medan.

"Tidak konsisten," ujar Mardani Ali Sera ketika dihubungi Tribunnews, Rabu (29/7/2020).

Anggota Komisi II DPR tersebut menilai, seorang Presiden seharusnya juga merupakan guru bangsa bagi rakyatnya.

Cuma Punya 58 Pengawas, DKI Minta 78 Ribu Perusahaan Lapor Bila Ada Karyawan Positif Covid-19

Oleh karena itu, Presiden harus menunjukkan dirinya konsisten dan kuat secara etika dan moral.

"Presiden selain kepala negara dan kepala pemerintahan juga guru bangsa."

"Guru itu perlu konsisten dan kuat secara etika dan moral."

Tak Punya Kuota Internet, Belasan Siswa Tertolong Wi-Fi Gratis di Aula Kantor Kelurahan Jatirahayu

"Memberi nilai bagi kemajuan satu bangsa jauh lebih bernilai dibanding memajukan satu keluarga (dalam kontestasi politik)," imbuh Mardani.

Sementara, Djayadi Hanan, pengamat politik dari Universitas Paramadina menilai permintaan Jokowi itu bagus.

"Itu bagus, tapi tidak konsisten."

"Harusnya Presiden punya sikap negarawan, melarang keluarganya untuk ikut kontestasi politik demi menghindari konflik kepentingan."

 Dua Orang Positif Covid-19, Pencari Suaka di Kalideres Minta Tanggung Jawab UNHCR

"Meskipun secara hukum keluarga atau kerabat nyalon itu tidak dilarang," ujar Djayadi ketika dihubungi Tribunnews, Rabu (29/7/2020).

Djayadi mengatakan, seharusnya Jokowi tidak hanya meminta iparnya untuk mundur, melainkan juga melarang keluarganya untuk ikut kontestasi politik.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved