Virus Corona
Anak-anak Tanpa Orang Tua Merasakan Dampak Paling Buruk dari Pandemi Covid-19
Pandemi COVID-19 telah meningkatkan banyak risiko dan kerentanan pada anak-anak dan remaja di dunia.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - SOS Children’s Villages menggelar forum virtual dengan negara-negara Asia Tenggara, pada 28 Juli 2020.
Hal itu dilakukan untuk membicarakan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh anak-anak yang telah atau terancam kehilangan pengasuhan orang tua yang disebabkan oleh COVID-19.
Forum bernama 'COVID-19 Response towards the Alternative Care of Children in Southeast Asia' ini digelar melalui Zoom pada pukul 02.00-03.00 waktu Jakarta.
• Doni Monardo Akui Tak Tahu Kapan Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia Tiba
Negara-negara yang mengikuti forum ini adalah Indonesia, Kamboja, Laos, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Forum webinar ini berfokus pada dampak COVID-19 terhadap anak-anak yang berada dalam pengasuhan alternatif, remaja yang sudah siap hidup mandiri, dan para pengasuh.
Juga, praktik dan pembelajaran yang baik dalam menanggapi dan mengelola krisis COVID-19, serta bagaimana melanjutkan pengasuhan alternatif dengan gaya hidup new normal.
• Jadi Tersangka, Polri Belum Niat Pecat Brigjen Prasetijo Utomo
Melalui forum ini, SOS Children’s Villages ingin mempertemukan badan-badan antar-pemerintah.
Seperti, ASEAN Commision on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC).
Lalu, lembaga pemerintahan atau pembuat kebijakan seperti Kementerian Ketenagakerjaan – Penyandang Cacat dan Urusan Sosial (MOLISA) oleh Vietnam.
• Luhut Bilang Indonesia Harus Tiru Jerman Hadapi Covid-19, Kompak, Tidak Saling Menyalahkan
Kemudian, pemangku kepentingan masyarakat sipil seperti Koalisi Hak Anak (Child Rights Coalition atau CRC) dan Assosiaction of Child Caring Agencies (ACCAP) oleh Filipina.
Serta, partner-partner dan advokat seperti Step Ahead Foundation, pemangku kepentingan, dan donor dari sektor swasta, media, dan publik.
Mewakili Indonesia, hadir sebagai salah satu narasumber adalah Kanya Eka Santi selaku Direktur Rehabilitasi Sosial Anak dari Kementerian Sosial.
• Dua Orang Positif Covid-19, Pencari Suaka di Kalideres Minta Tanggung Jawab UNHCR
Juga, Yuyum Fhahni Paryani, perwakilan Indonesia dari ASEAN Commision on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC) untuk Hak Anak.
Kanya dan Yuyum memaparkan kondisi anak-anak di Indonesia, terutama anak-anak yang rentan.
Salah satu fokus yang juga dipaparkan adalah tentang penggunaan internet yang bisa berdampak ke cyber violence kepada anak-anak.
• 59 Perkantoran Jadi Klaster Penyebaran Covid-19 di Jakarta, PDIP: Pengawasan Nyaris Tidak Ada