Wawancara Eksklusif

Ayah Gilang Membatin Anaknya Tak Sekolah Berjualan Ditolong Baim Wong

Gilang bocah berusia 13 tahun mendadak viral di jagat media sosial. Ia putus sekolah dan berjualan di jalanan Graha Raya, Ciledug, Kota Tangerang.

Warta Kota
Gilang (13) Bocah asal Ciledug, Kota Tangerang. Dirinya Terpaksa berjualan asongan lantaran tidak bisa melanjutkan sekolah 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Gilang bocah berusia 13 tahun mendadak viral di jagat media sosial. Ia putus sekolah dan berjualan di jalanan Graha Raya, Ciledug, Kota Tangerang.

Dirinya berjualan minuman es dan makanan ringan. Kini Gilang pun telah dibantu oleh Baim Wong yang sempat menyedot perhatian publik.

Azis (34) ayah dari Gilang menceritakan kisah buah hatinya itu. Pria yang kesehariannya sebagai driver ojek online (ojol) ini merasa prihatin dengan nasib Gilang yang berhenti sekolah dan terpaksa berjualan.

Azis (34), ayah Gilang, bocah berusia 13 tahun putus sekolah dan berjualan di jalanan Graha Raya, Ciledug, Kota Tangerang.
Azis (34), ayah Gilang, bocah berusia 13 tahun putus sekolah dan berjualan di jalanan Graha Raya, Ciledug, Kota Tangerang. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

"Saya nangis membatin di dalam hati saya ini. Sebetulnya saya prihatin, di usia yang masih anak-anak itu tapi dia (Gilang) berjualan dan putus sekolah," ujar Azis tampak tertunduk terdengar suaranya bergetar saat dijumpai Warta Kota di Graha Raya, Tangerang, Selasa (28/7/2020).

Berikut hasil petikan wawancara eksklusif Azis dengan Warta Kota;

1. Bisa diceritakan awal mula Gilang sampai berjualan?

- Awalnya itu dulu Gilang sebelum berhenti sekolah selalu dibekali makanan sama minuman oleh ibunya. Kemudian teman-teman sama orangtua murid ikut nyobain, eh suka. Lalu mereka pesan itu, dan dibawakan oleh ibunya. Dari situ lah Gilang mulai suka berjualan.

Berjalannya waktu ekonomi keluarga saya semakin terpuruk. Saya pindah dari Pamulang ke dekat Graha Raya ini. Ngontrak rumah di sini baru sekitar satu bulan. Gilang sepeda-sepedaan di sekitar sini dan dia mau berjualan minuman sama makanan yang dulu dibekali ibunya itu waktu sekolah.

Mulanya saya ikutin Gilang dari belakang. Gilang naik sepeda, saya bawa motor.

Di situ sebenarnya hati saya di dalam hati menangis. Membatin, enggak tega.

2. Apa bapak sempat melarang atau memaksa Gilang berjualan?

- Itu Gilang yang mau sendiri berjualan. Saya dan ibunya sempat melarang, tapi dia maunya begitu. Kami bukannya eksploitasi anak atau memanfaatkannya.

Saya juga bela-belain kerja buat keluarga. Hasil jualan dari Gilang uangnya juga buat keperluan dia sama adik-adiknya.

Saya tidak memaksa Gilang untuk berjualan. Harus diperhatikan betul kesehatannya. Kalau sakit juga kan bayarnya mahal. Makanya saya dan ibunya selalu pantau.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved