Virus Corona
Survei SMRC:73 Persen Warga Percaya Erick Thohir Mampu Pimpin Tugas Komite Pulihkan Ekonomi Nasional
Mayoritas (73%) juga percaya Erick Thohir akan mampu memimpin pelaksanaan tugas komite tersebut.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Dalam komite tersebut, Jokowi menunjuk Erick Thohir menjabat sebagai ketua pelaksana komite.
Di mana Komite tersebut dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 yang diteken Presiden Jokowi pada Senin (20/7/2020) kemarin.
Dalam survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), mayoritas dari warga yang tahu ‘Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional’ menyatakan percaya bahwa lembaga tersebut akan mampu mengatasi penyebaran infeksi Covid-19 (74%).
• Ini 3 Tempat Kemping Asyik di Bogor untuk Ajak Keluarga Berwisata
• Terdampak Pandemi, Pilot ini Banting Setir Jadi Kurir Makanan, Dulu Gaji Rp 2 Juta, kini Rp 250.000
Lalu memulihkan kondisi ekonomi nasional (75%).
Mayoritas (73%) juga percaya Erick Thohir akan mampu memimpin pelaksanaan tugas komite tersebut.
Temuan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abba dalam siaran pers yang disampaikan pada Rabu (29/7/2020).
SMRC menyelenggarakan survei nasional bertajuk ‘PHK di Masa Covid-19 dan Sikap Publik terhadap Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional’ tersebut.
Yaitu dengan menggunakan wawancara telepon pada 2.211 responden yang terpilih melalui metode random sampling pada 22-24 Juli 2020.
Margin of error survei diperkirakan 2,1%.
Survei SMRC menemukan bahwa hanya 28% warga yang tahu atau pernah dengar bahwa Presiden Jokowi telah membentuk ‘Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional’.
Di mana pelaksanaan tugas komite tersebut dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Umumnya warga tidak tahu.
Tapi di antara 28% warga yang tahu, 73% percaya bahwa Erick Thohir akan berhasil memimpin pelaksanaan tugas komite tersebut tersebut.
74% percaya bahwa lembaga tersebut akan mampu mengatasi penyebaran infeksi Covid-19.
75% percaya bahwa lembaga tersebut akan mampu memulihkan kondisi ekonomi nasional.