Virus Corona Jabodetabek

Setelah dari Bandung, Karyawan Media di Jakarta Ini Terpapar Virus Corona

Satu karyawan perusahaan media arus utama terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19. Saat ini, dia menjalani perawatan di Wisma Atlet.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi petugas menyiapkan alat medis di RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020). Pemerintah menyiapkan 2.500 kamar tidur di tower enam dan tujuh Wisma Atlet. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Karyawan perusahaan media berinisial AS dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

Informasi  itu dikemukakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta.

Kini, AS  menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kepala Disnakertrans dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah menduga, AS terjangkit Covid-19 di luar kantornya yang berdomisili di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Virus Corona Menyasar Perkantoran, Wagub Riza Giatkan Tes PCR

20 Petugas Samsat Polda Metro Jaya Positif Corona, Dirlantas Pastikan Pelayanan Tetap Beroperasi

Saat Sabtu (18/7/2020) dan Minggu (19/7/2020) AS sempat bertolak ke Bandung, Jawa Barat, karena ada keperluan.

Sehari kemudian atau Senin (20/7/2020) AS tidak masuk ke kantor karena mengalami demam tinggi.

"Di rumah sakit Jakarta Utara, yang bersangkutan menjalani rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian dilanjutkan swab test, hasilnya juga positif Covid-19,” kata Andri di Balai Kota DKI, Senin (27/7/2020).

Sejak dinyatakan positif virus corona, kata Andri, AS langsung menjalani perawatan di RS Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Namun Minggu (26/7/2020) sore, AS dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Satu ASN Positif Virus Corona, Kecamatan Matraman Gelar Swab Test Selasa 28 Juli 2020

Kasus Virus Corona di DKI Jakarta Naik, Irjen Nana Sudjana Cek Pasar Metro Atom Pasar Baru

“Sejauh ini perusahaan yang bersangkutan telah mengikuti ketentuan, yakni mempekerjakan 50 persen karyawan dari total pekerja 157 orang,” ujar Andri.

Andri menjelaskan, bagi perkantoran yang pegawainya terkena Covid-19 akan ditutup selama tiga hari untuk proses sterilisasi.

Perusahaan wajib menyemprotkan cairan disinfektan ke berbagai sudut dan peralatan kerja untuk memusnahkan virus Covid-19 yang kemungkinan menempel di sana.

Selain itu, seluruh karyawan yang berjumlah 157 orang tersebut juga wajib mengikuti rapid test Covid-19.

3 Karyawan Dinas Teknis Abdul Muis Positif Virus Corona, Operasional Kantor Tetap Berjalan

Hipmi Prediksi Bisnis Pertanian Selamatkan Ekonomi Negara saat Pandemi Virus Corona

Dalam kesempatan itu, Andri meminta kepada pengelola kantor agar terbuka dalam memberikan informasi jika ada karyawannya terjangkit Covid-19.

Informasi mereka sangat diperlukan demi keselamatan karyawan perusahaan itu sendiri.

Menurut Andri, jangan sampai kasus virus corona ditutupi dan tidak dilakukan antisipasi, sehingga virus menjangkiti karyawan lain.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved