Virus Corona

PERTANDA Baik, Kasus Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Indonesia Menurun

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia per 27 Juli 2020 tercatat menurun.

Dok. BNPB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia per 27 Juli 2020 tercatat menurun. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia per 27 Juli 2020 tercatat menurun.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Senin.

“Angka menurun ini tanda baik dan harus tetap dijaga karena nyawa manusia adalah sesuatu yang tidak bisa kita tinggalkan, sangat penting,” kata Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring di Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Video: Presiden Ingatkan Menteri Harus Punya Aura Krisis

Ia mengatakan, sebagaimana pesan Presiden, penurunan angka kasus meninggal harus terus dijaga, bahkan ditekan hingga titik serendah-rendahnya.

Sebaliknya angka kesembuhan justru yang harus ditingkatkan setinggi-tingginya dan mengendalikan kasus positif baru secepat-cepatnya.

"Ini target kita bersama dan kami mohon kerja sama semua pihak agar tercapai dengan baik,” katanya.

 BREAKING NEWS: Seorang Pria Ditemukan Meninggal, Halte Transjakarta Slipi Langsung Ditutup

 Tak Hanya Siksa, Ayah di Duden Sawit Juga Perbudak Anak Kandungnya dan Tidak Biayai Sekolah

Data per 27 Juli 2020, jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia secara kumulatif mencapai 4.838 orang.

Kasus positif dan angka pasien yang sembuh sampai 27 Juli 2020 tercatat berada di titik yang hampir sama, yakni 1.525 dan 1.518 orang.

“Hal ini bisa dilihat harusnya kita mampu, kasus sembuh lebih banyak lagi dibanding yang terkonfirmasi positif dan paling tidak angka yang sama terutama tenaga kesehatan lebih baik menangani dan pasien kondisi lebih baik kesembuhan bisa ditingkatkan,” katanya.

Wiku mengatakan, dari kondisi yang ada sejatinya menunjukkan krisis akibat pandemi Covid-19 belum berlalu di Indonesia.

 Dibuntuti Istri Pertama, Istri Kedua Pinggirkan Mobilnya Minta Tolong Petugas Operasi Patuh Jaya

“Indonesia masih krisis, perlu waspada, saling mengingatkan disiplin kolektif agar kasus yang kami ungkapkan ditekan dan proses kesembuhan ditingkatkan, sehingga lebih baik dan kegiatan sosial ekonomi bisa dilakukan,” katanya.

Indonesia lewati angka psikologis 100.000

Lebih lanjut Wiku Adisasmito menyatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per 27 Juli 2020 telah melewati angka psikologis, yaitu 100.000 kasus atau tepatnya 100.303 kasus.

"Pada hari ini kasus mencapai 100.303. Hari ini bangsa Indonesia mencapai angka yang secara psikologis cukup berarti, yaitu 100 ribu dan mengingatkan semua pihak Indonesia masih dalam kondisi krisis," kata Wiku di Kantor Presiden Jakarta, Senin.

 Anies Baswedan Ikut Tandu Keranda Jenazah Petugas PPSU Korban Tabrak Lari di Kelapa Gading

Terdapat penambahan kasus sebanyak 1.525 kasus per 27 Juli 2020.

Sedangkan tercatat telah ada 58.173 orang pasien yang sembuh dan yang masih dalam perawatan ada 37.292 orang sementara yang meninggal dunia adalah 4.838 orang.

"Untuk itu kita perlu tetap waspada. Masalah ini tetap berada di Indonesia dan seluruh belahan dunia," ungkap Wiku.

Menurut Wiku, bila kasus positif Covid-19 dibandingkan per 1 juta penduduk, maka Indonesia berada di posisi ke142 dari 215 negara di dunia.

 Sehari Pascakampanye Presiden AS, Kanye West Berniat Ceraikan Kim Kardashian

Sedangkan bila dibandingkan dengan negara-negara Asia, Indonesia berada di posisi ke-28 dari dari 49 negara di Asia.

"Kondisi ini tidak serta merta mengatakan Indonesia aman tapi masih dalam krisis dan kita tidak boleh lengah dalam menghadapi kondisi Covid-19 ini," tegas Wiku.

Berdasarkan data, menurut Wiku, angka pertambahan positif dan sembuh hampir sama banyaknya yaitu bertambah kasus positif 1.525 dan bertambah pasien yang sembuh sebanyak 1.518 orang.

"Hal ini bisa dilihat bahwa harusnya kita harus mampu membuat kasus sembuh lebih banyak lagi dibanding yang terkonfirmasi positif tapi paling tidak kita bisa mencapai angka yang sama. Ini target kita bersama terutama tenaga kesehatan agar dapat menangani lebih baik dan bila pasiennya kondisi lebih baik maka kesembuhan bisa ditingkatkan," ungkap Wiku.

 Tak Hanya Siksa, Ayah di Duren Sawit Juga Perbudak Anak Kandungnya dan Tidak Biayai Sekolah

Selanjutnya data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, kasus meninggal per 27 Juli 2020 terus menurun yaitu sebanyak 57 kasus menjadi total 4.838 orang.

Menurut Wiku, ini tanda baik dan harus tetap dijaga karena nyawa manusia adalah sesuatu yang tidak bisa kita tinggalkan.

Wiku mengatakan, ini adalah hal sangat penting untuk dijaga seperti pesan Presiden hari ini bahwa kita harus menekan kasus meninggal serendah-rendahnya dan meningkatkan kesembuhan setinggi-tingginya.

Serta mengendalikan kasus positif baru secepat-cepatnya dan ini target kita bersama di Indonesia.

 DIPERIKSA Polisi, Artis Boy William Dicecar 30 Pertanyaan Kasus Pembobolan Kartu Kredit

"Kami mohon kerja sama semua pihak agar tercapai baik," tambah Wiku.

Hingga Senin (27/7/2020) kasus positif Covid-19 ini sudah menyebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif yaitu:

- Jawa Timur (20.539),

- DKI Jakarta (19.125),

- Sulawesi Selatan (8.881),

- Jawa Tengah (8.412),

- Jawa Barat (6.039),

- Kalimantan Selatan (5.656),

- Sumatera Utara (3.390),

- Sumatera Selatan (3.251),

- Bali (3.157),

- Papua (2.889),

- Sulawesi Utara (2.263),

- Nusa Tenggara Barat (1.903),

- Banten (1.738),

- Kalimantan Tengah (1.632).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved