Berita Bekasi
Melihat Wisata Curug Parigi Kota Bekasi yang Kini Berbusa dan Bau Busuk
Wisata Curug Parigi, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi berbusa dan mengeluarkan bau busuk.
Penulis: Muhammad Azzam |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam
WARTAKOTAIVE.COM, BEKASI - Wisata Curug Parigi, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi berbusa dan mengeluarkan bau busuk.
Pengamatan Wartakotalive.com pada Senin (27/7/2020), pemandangan Curug Parigi sangat indah.
Curug Parigi ini merupakan aliran Sungai Cileungai yang membentuk layaknya air terjun. Ketinggian air terjun itu sekitar 3 meter.
• Viral Oknum Polisi Diduga Aniaya Keluarga, Polres Metro Jakarta Utara Terima Dua Laporan
• BREAKING NEWS: Polisi Ringkus Komplotan Begal yang Diotaki Remaja 14 Tahun di Bandara Soetta
• Hasil Kejahatan Begal yang Diotaki Remaja 14 Tahun Ternyata Dijual Lewat Medsos

Bentuknya seperti air terjun niagara di negara Amerika.
Pengunjung yang datang langsung melakukan selfie dengan latar Curug Parigi tersebut.
Saat awal memasuki kawasan wisata Curug Parigi, pengunjung akan disambut dengan hiasan bambu warna-warni.

Kemudian ada juga sejumlah spot foto yang instagramble.
Seperti spot foto berbentuk bahtera perahu terbuat dari bambu.
Kemudian, spot bentuk kupu-kupu dengan hiasan bambu warna-warni dan bentuk hati atau love.

Namun disayangkan, keindahan wisata Curug Parigi dirusak adanya busa dan mengeluarkan aroma tak sedap dari air di Curug Parigi tersebut.
Busa itu muncul selepas kucuran air, warna airnya juga berwarna hitam.
Tak hanya itu, area Curug Parigi itu juga belum tertata rapih dan masih banyak ditemukan sampah, baik makanan maupun ranting-ranting pohon.

Seorang pengunjung, Sopi (36) mengaku mengatakan bahwa wisata Curug Parigi sangat indah.
Apalagi setelah dipercantik dengan adanya sejumlah spot foto buat selfie.
"Bagus bangat ya, keren. Saya sudah tiga kali ke sini," kata Sopi warga Rawalumbu, kepada Wartakotalive.com, pada Senin (27/7/2020).

Akan tetapi Sopi menyangkan keindahan wisata Curug Parigi dirusak adanya busa dan bau busuk.
Busa dan bau itu diduga karena pencemaran limbah pabrik.
"Tapi sayang ya kecemar, berbusa gini sama bau airnya," ucapnya.
• Dua Pemuda Bawa Jimat Curi Burung Love Bird Diamankan Babinsa TNI AD di Kota Depok
Warga setempat, Nain (65) mengatakan kondisi Curug Parigi ini sudah sering terjadi.
Akan tetapi sejak tahun 2018 kondisinya semakin parah.
Busa-busa yang ditimbulnya cukup banyak dan aroma bau sangat busuk.
• DKI Ajukan Pinjaman Rp 12.5 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19
"Sudah dari dulu kalau musim kemarau, tapi beberapa tahun ini makin parah ini," ungkapnya.
Akibat pencemaran limbah ini, kata Nain, membuat pengunjung tak bisa berlama-lama berada di kawasan wisata Curug Parigi.
Pengunjung hanya datang beberapa menita saja untuk berfoto, lalu pulang.
• Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Turun 5.6 Persen Akibat Covid-19
Pasalnya, aroma air sungai cukup bau menyengat.
"Kalau jumlah pengunjung si ramai-ramai aja, tapi ya itu engga pernah lama.
"Cuman bentar doang, ya kayak saya sewa tiker sama makanan jadi kurang laku," tandasnya.
Kunjungi Wisata Curug Parigi Bantar Gebang, Tri Adhianto Disambut Tumpukan Sampah Plastik
Wakil Wali Kota Tri Adhianto meninjau kondisi lokasi wisata Curug Parigi di Pangkalan 5, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Rabu (8/7/2020).
Saat melakukan kunjungan tersebut, Tri Adhianto didampingi sang istri Wiwiek Hargono, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tedy Hafni dan jajaran lainnya.
Kedatangan para pejabat Kota Bekasi itu 'disambut' tumpukan sampah di sekitar destinasi wisata tersebut.
Sampah didominasi sampah plastik.
• Pemerintah Butuh 10 Tahun Merestorasi Curug Parigi Bekasi yang Tercemar Limbah dari Sungai Cileungsi
• Petugas Ambil Sampel Air Curug Parigi yang Tercemar Limbah

Ketika itu juga, dia langsung memerintahkan Tim Katak dari Dinas Lingkungan hidup Kota Bekasi untuk membersihkan gunungan sampah yang mengganggu keasrian lokasi wisata.
“Saya meminta bantuan Tim Katak, lalu juga pengelola wisata yang sebagian besar adalah warga sekitar untuk turut menjaga kebersihan," kata Tri Adhianto.
Dia juga minta kepada pengelola untuk menata para pedagang agar tidak menggunakan lahan di pinggir kali.
Selain rawan, juga mengganggu estetika dan keindahan Curug Parigi.
• Restorasi Curug Parigi Butuh Rp 30 Miliar Lebih, Termasuk Pembuatan Akses Jalan Baru
• Pengunjung Curug Parigi di Bekasi Kian Sepi, Miniatur Niagara Ini Mulai Kehilangan Pesonanya
"Jangan ada pedagang di lahan pinggir kali dekat curug ini. Jadi harus ditata supaya lebih rapih,” katanya.
Tri Adhianto berharap, perhatian pemerintah Kota Bekasi dapat membuat Curug Parigi menjadi salah satu objek destinasi wisatawan lokal.
"Ini jadi perhatian kami dan bakal dikembangkan jadi destinasi wisata yang menarik pengunjung," tuturnya.
Curug Parigi merupakan air terjun mini yang dihiasi bebatuan alami.
Air terjun itu memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mengabadikan momen berwisata.
Curug Parigi kerap disebut Niagara mini Kota Bekasi dan kini menjadi destinasi wisata bagi para pesepeda.
(MAZ)