Berita Nasional
Setelah Mangkrak Bertahun-tahun, Menpora Sebut Jokowi Restui Hambalang untuk Lokasi Pelatnas
Lahan di Hambalang nantinya bakal dimanfaatkan sebagai lokasi penempatan atlet lanjutan yang telah menyelesaikan pembinaan di Sekolah Khusus Olahraga.
Bicara soal karakter, saya melihat Jokowi menerapkan politik Jawa. Di mana karakternya ketika dikritik, akan memilih diam namun semakin keras apa yang dilakukannya.
• Survei Terbaru: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil Calon Kuat Pilpres 2024
Kita bisa melihat, saat ini ketika sedang dikritik oleh SBY, Jokowi tidak pernah menyindir balik secara frontal.
Padahal sebetulnya bisa saja dia mengkritik balik SBY dengan mengatakan bahwa proyek Hambalang adalah warisan gagal dari pemerintahan SBY.
Tapi hal tersebut tidak dilakukan, Jokowi lebih lembut menghadapinya dengan mengatakan, ini adalah bagian dari tata keola olahraga nasional di mana Hambalang dalam perencanaanya akan dibangun menjadi pusat olahraga baru di Indonesia.
Ini kultur Politik Jawa yang harus dipamahi. Dan ini menurut saya bagus, karena berhasil meredam situasi politik panas antara Mantan presiden dengan presiden sekarang. Hasilnya publik lebih nyaman.
• Nur Azizah Goda Raffi Ahmad Jadi Pendampingnya di Pilkada 2020 Kota Tangsel, Ini Alasannya
Jokowi saat ini masih memiliki beberapa opsi perlakukan terhadap proyek Hambalang, apakah akan disulap menjadi kawasan hunian baru untuk rakyat atau proyeknya dilanjutkan kembali.
Nah, jika kemudian jadi dilanjutkan, dan ketika diaudit ditemukan kembali penyimpangan yang lain, tentu saja itu adalah risiko politik yang harus ditanggung oleh SBY.
Sebagai Presiden yang telah mewariskan Hambalang, dia telah membiarkan terjadinya praktik-praktik penyimpangan yang terjadi di Hambalang, walaupun ada beberapa orang-orangnya yang ditangkap.
Jadi nanti ada lagi orang-orang yang terlibat dalam Proyek Hambalang kembali terjerat hukum.
Yang harus diingat oleh SBY adalah kasus korupsi itu akan diproses sampai mati, jika pelakunya belum terjerat akan terus dikejar. (Antaranews/Acep Nazmudin)