Berita Internasionial

Kelaparan dan Kurang Makanan, Rakyat Kim Jong Un Diimbau Makan Kura-kura dan Minum Teh Pelangsing

Jutaan rakyat Korea Utara mengalami kelaparan karena sanksi yang dijatuhkan PBB, buntut kebijakan Kim Jong Un untuk menggelar uji coba nuklir.

AFP/KIM WON JIN
Dua orang yang memakai masker tampak pergi setelah meletakkan bunga di depan patung dua pemimpin Korea Utara, Kim Il Sung dan Kim Jong Il, pada kesempatan ulang tahun ke-108 Kim Il Sung, yang dikenal sebagai Day of the Sun, di Pyongyang pada 15 April 2020. Kabar terakhir, negara komunis ini dilaporkan mengalami kekurangan bahan makanan sehingga warganya diminta untuk menyantap kura-kura. 

Pyongyang juga merekomendasikan teh pelangsing yang dikembangkan sains setempat, di mana konsumen akan 'selalu merasa kenyang'.

Sementara rakyatnya banyak yang mengalami kelaparan dan kemiskinan, rezim Kim Jong Un disebut menikmati hidangan mewah.

WARTAKOTALIVE.COM, PYONGYANG - Masyarakat Korea Utara kembali dilaporkan mengalami kekurangan bahan makanan.

Alhasil, rakyat negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu diimbau untuk memakan terrapin, sejenis kura-kura di air tawar.

Dikabarkan pula, para ilmuwan negeri komunis itu juga memperkenalkan pil pelangsing serta ramuan untuk mengurangi obesitas dari setiap warganya.

Kim Jong Un Tembak Mati Pasutri sedang Kelaparan, Mencoba Kabur saat Karantina Wabah Virus Corona

Jutaan rakyat Korea Utara harus berhadapan kelaparan karena sanksi yang dijatuhkan PBB, buntut kebijakan Kim Jong Un untuk menggelar uji coba nuklir.

Ditutupnya perbatasan karena mewabahnya virus corona juga membuat masyarakat Korut semakin kesulitan mendapatkan makanan.

Kim Jong Un Marah dan Pecat Sejumlah Pejabatnya Gara-gara Kecerobohan dalam Proyek RS di Korut

Berlimpah nutrisi

Berdasarkan keterangan dari situs resmi Korut, Naenara, publik mendapat instruksi apa yang harus mereka konsumsi di tengah berkurangnya nasi, jagung, dan ikan.

"Sejak zaman dahulu, terrapin sudah digunakan sebagai hidangan mewah karena rasanya yang enak dan nutrisinya melimpah," ulas situs Naenara.

Berdasarkan klaim peneliti, spesies kura-kura itu mempunyai kandungan protein, asam amino, dan vitamin untuk mengobati hipertensi maupun penyakit lainnya.

Korsel Akan Selidiki Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Terkait Peledakan Kantor Penghubung Dua Korea

"Darahnya, tempurung, hingga tulangnya sudah lama digunakan dalam pengobatan Koryo," terang ilmuwan seperti diberitakan The Sun Senin (21/7/2020).

Menurut peneliti Korea Utara, darahnya bisa digunakan untuk anak yang mempunyai tubuh lemah, dan bisa disajikan mentah hingga dijadikan bubur.

Situs tersebut menyarankan kepada warga untuk berburu reptil itu, sekaligus mulai menangkap hewan yang disebut burung pengantong.

Jadi Anggota Penuh Politbiro, Kim Yo Jong Perkuat Posisinya sebagai Orang Nomor 2 Korea Utara

Teh pelangsing

Selain itu, Pyongyang juga merekomendasikan teh pelangsing yang dikembangkan sains setempat, di mana konsumen akan 'selalu merasa kenyang'.

Tetapi, berat mereka bisa berkurang hingga 10 kilogram dalam 40 hari.

"Warga obesitas bisa menurunkan berat badan setelah bekerja keras," papar si penemu, Ri Nam.

Kembali Lama Tak Muncul, Jepang Curiga dengan Kondisi Kesehatan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Hidangan mewah sang pemimpin

Sementara rakyatnya banyak yang mengalami kelaparan dan kemiskinan, rezim Kim Jong Un disebut menikmati hidangan mewah.

Mantan koki sushi keluarga Kim, Kenji Fujimoto, pernah mengklaim bahwa sang pemimpin tertinggi pernah memesan 10 botol Bourdeaux saat jamuan makan.

Selain itu, Kim Jong Un disebut juga tergila-gila dengan keju Emmental selama dia menempuh pendidikan di Swiss ketika masih kecil.

Tembak mati pasutri kelaparan

Sebelumnya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan memerintahkan tembak mati untuk pasangan suami istri (pasutri) di tengah wabah virus corona atau Covid-19.

Diketahui, Kim Jong Un tembak mati pasutri sedang kelaparan itu, karena mencoba kabur saat karantina wabah virus corona di Korea Utara.

Pasalnya, pasutri tewas ditembak mati Kim Jon Un tersebut berencana melarikan diri ke Korea Selatan lantaran dampak wabah Covid-19.

Korea Utara disebut-sebut tengah mengalami krisis pangan di tengah wabah corona yang menyerang dunia.

 Kim Jong Un Tak Ada Kabar, Jika Sampai Adiknya, Kim Yo Jong Tampil di TV Berarti Ada Masalah Serius

 Ilmu Chukjibeop, Ilmu Kemampuan Menghilang Keluarga Kim Jong Un, Ini Fakta Sebenarnya

 Pemimpin Korea Utara Tidak Meninggal, Kim Jong Un Terluka saat Hindari Uji Coba Rudal, Ini Buktinya

Diduga karena kelaparan, pasangan suami istri asal Korea Utara mencoba kabur ke Korea Selatan hingga gagal dan tertangkap.

Pasangan suami istri tersebut kemudian dieksekusi mati.

Kim Jong Un baru saja membuat heboh dunia internasional karena menghilang dari acara besar Korea Utara hingga disebut telah meninggal dunia karena corona.

Kontroversi rumor Kim Jong Un meninggal dunia kemudian sirna setelah dia mendadak muncul dan dikabarkan sehat.

Tak lama setelah kemunculannya, Kim Jong Un kembali tunjukkan aksi brutal terbarunya.

Ia dikabarkan memerintahkan tembak mati pasangan suami istri yang mencoba kabur dari Korea Utara ke Korea Selatan.

Pasangan suami istri tersebut disebut-sebut kelaparan karena krisis pangan menyusul wabah corona di negeri itu.

Sementara dalam situasi sulit, Kim Jong Un melarang keras rakyatnya keluar dari Korea Utara.

Kim Jong Un dan Ri Sol Ju
Kim Jong Un dan Ri Sol Ju (AFP/CCTV via Kompas.com)

Begitulah. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Korea Utara adalah negara yang dipimpin oleh seorang diktator.

Artinya apapun yang diperintahkan sang pemimpin tertinggi, maka wajib dilakukan oleh warganya.

Termasuk mengeksekusi mereka yang melanggar peraturan.

Inilah yang terjadi pada sepasang suami istri.

Foto yang dirilis kantor berita Korea Utara KCNA pada 28 Maret 2018 memperlihatkan Kim Jong Un berpose bersama istrinya Ri Sol Ju saat berkunjung ke Beijing, China.
Foto yang dirilis kantor berita Korea Utara KCNA pada 28 Maret 2018 memperlihatkan Kim Jong Un berpose bersama istrinya Ri Sol Ju saat berkunjung ke Beijing, China. (KCNA VIA KNS / AFP via Kompas.com)

Dilansir dari nypost.com pada Minggu (31/5/2020), sepasang suami istri telah dieksekusi oleh regu tembak di Korea Utara.

Mereka dieksekusi setelah tertangkap berusaha melarikan diri dengan keponakan mereka yang berusia 14 tahun, menurut sebuah laporan.

Pasangan suami istri yang berasal dari provinsi Ryanggang di dekat China ini berusaha melarikan diri awal bulan ini.

Padahal sudah diumumkan bahwa semua warga harus menjalani karantina terkait virus corona (covid-19).

Dipercayai bahwa pasangan itu, yang diperkirakan berusia 50-an, berusaha membawa keponakan remaja mereka kembali ke orangtuanya di Korea Selatan, menurut laporan itu.

"Ayah bocah itu, yang melarikan diri ke Korea Selatan, telah meminta saudara perempuannya untuk membawa putranya kepadanya," seorang warga Ryanggang, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Tetapi mereka sulit melakukannya karena keamanan perbatasan diperketat karena kebijakan karantina di negara ini.

Oleh karenanya, upaya pelarian itu menjadi "tindakan yang sangat berbahaya dan berisiko."

Dan benar saja.

Ketika ketahuan ingin melarikan diri dari Korea Utara, pasangan itu disiksa agar mengakui rencana pelarian mereka.

Setelahnya mereka dieksekusi oleh regu tembak.

Sementara keponakan mereka selamat karena usianya, menurut laporan itu.

“Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un telah memerintahkan agar mereka yang berusaha melarikan diri dari negara ini selama masa darurat harus dihukum berat."

"Tidak mungkin mereka bisa menghindari regu tembak."

"Apalagi mereka berusaha untuk membelot ke Korea Selatan," kata sumber itu.

Warga lain Ryanggang membenarkan bahwa kisah itu telah menyebar dari mulut ke mulut di sekitar wilayah itu.

"Ketika orang-orang mendengar berita mengejutkan ini, mereka mengekspresikan kemarahan mereka kepada pihak berwenang."

"Mereka mengatakan sebenarnya tidak ada yang salah dengan mencoba melarikan diri dari Korea Utara."

Mereka disebut kelaparan, dan sulit dapatkan kebutuhan pokok sehari-hari.

"Terutama ketika mereka sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan akibat krisis virus corona," kata sumber kedua. .

Hingga saat ini, Korea Utara masih mengklaim bahwa negara mereka bebas dari virus corona dan belum ada satu kasus pun terkonfirmasi.

Walau begitu, banyak yang berspekulasi bahwa Kim Jong Un berbohong terkait jumlah kasus virus corona di Korea Utara.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kekurangan Makanan, Rakyat Korea Utara Diimbau Makan Kura-kura" Penulis: Ardi Priyatno Utomo

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved